PANGKALPINANG, LASPELA – Rombongan Studi Lapangan Isu Strategis (SLISN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Tahun 2022 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
“Kepulauan Bangka Belitung ditunjuk sebagai sasaran kunjungan dikarenakan Babel menjadi salah satu program destinasi nasional,” kata Irjen Pol. Djoko Rudi selaku Pengkaji Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI sekaligus ketua rombongan, dalam sambutannya di Ruang Tanjung Pendam Kantor Gubernur Babel, Senin (22/8/2022).
Ia mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat di tingkat Pusat, atas kebijakan presiden terkait destinasi nasional, yang mana Kepulauan Babel menjadi salah satu dari 10 provinsi yang masuk program destinasi nasional. Itulah yang menjadikan kita untuk berkunjung ke Babel terkait isu strategis.
“Kita berkunjung ke Babel untuk melihat sejauh mana destinasi nasional yang diunggulkan oleh Presiden menjadi prioritas dan mereka melihat, memberikan penilaian serta memberikan rekomendasi ke Pusat,” jelasnya.
Ia menyebutkan, pihaknya akan menggali dan mencari informasi yang sifatnya fleksibel dan valid untuk memberi masukkan kepada Presiden.
“Untuk rencana kita di Babel ini, dimana kunjungan yang akan kita lalui secara detail sudah ada. Namun sebelum kunjungan ke objek wisata, besok kita akan focus group discussion (FGD) di Novotel,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Naziarto menyambut baik kedatangan rombongan ke Negeri Sebelai.
“Inilah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, provinsi kecil, hanya 7 kab/kota, penduduknya yang punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) hanya 1,6 jutaan. Sektor utama di sini yaitu pertambangan,” kata Naziarto.
Ia menambahkan, rencananya rombongan ini akan berada di Kepulauan Bangka Belitung dari Senin hingga Jumat (22-26/8/2022).
“Tentu kita berharap selama mereka berada di Babel dapat memberikan nilai positif untuk Bangka Belitung. Mengingat Kepulauan Babel menjadi salah satu dari 10 provinsi yang masuk program destinasi nasional. Dan untuk destinasi wisata melalui Lemhanas diharapkan dapat di kenal lagi di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya. (chu)
