PANGKALPINANG, LASPELA – Bank Sampah yang merupakan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang adalah salah satu cara masyarakat untuk dapat memilah sampah yang dapat didaur ulang. Mekanisme Bank Sampah sendiri seperti sebuah tabungan atau bisa langsung dijual dengan cash di DLH. Sekretaris Dinas DLH Pangkalpinang, Samsyul Bachri menuturkan, sekarang minat masyarakat untuk menabung kian meningkat tiap tahun.
“Sampai sekarang sudah ada 500 nasabah yang aktif dan rutin untuk memasukkan sampahnya ke Bank Sampah, masyarakat yang minat lebih banyak ke pengumpul, mereka kumpulkan dulu di rumah ketika sudah banyak baru mereka ke sini,” katanya, Selasa (23/8/2022).
Samsyul menuturkan, ke depan pihaknya akan menyasar ke Kelurahan atau RT dan RW agar masyarakat lebih mudah untuk menyetorkan sampahnya.
“Tentu akan kita tingkatkan sosialisasi kepada masyarakat, jadi masyarakat sendiri bisa lebih peka sampah-sampah yang mana yang ternyata masih bermanfaat,” tuturnya.
Untuk harga sendiri bervariasi, mulai dari Rp500 per kilogram hingga Rp11 ribu per kilogram.
“Seperti panci, koran, botol plastik bening dan masih bersih dan lainnya, nah barang-barang ini akan kita jual ke pengempul,” ujarnya. (dnd)