DW Ingin Kembalikan Kejayaan Golkar Babar di Legislatif

MUNTOK, LASPELA — Dewan Perwakilan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Bangka Barat (Babar) menggelar konsolidasi bersama Pimpinan kecamatan hingga ke tingkat desa, di Kantor DPD II Babar, Kamis (4/8/22).

Ketua DPD II Golkar Bangka Barat Dedi Wijaya yang biasa dipanggil DW mengatakan, konsolidasi kali ini sebagai salah satu langkah menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

DW menargetkan, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang, partai Golkar dapat mengembalikan kejayaan dengan mendapatkan kembali kursi pimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Barat.

“Untuk pemilu 2024 kami punya target itu harus mengembalikan kejayaan partai Golkar seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita tahu sejarahnya partai Golkar, dari pembentukan Kabupaten Bangka Barat adalah partai yang mendapat kursi pimpinan di DPRD Bangka Barat,” ungkapnya.

Menurut DW, partai Golkar pada pileg tahun 2019 lalu mengalami keterpukuran dengan hanya memiliki 2 kursi dari 25 kursi yang ada di DPRD Bangka Barat, dan pada pileg 2024 mendatang pihaknya akan berusaha merebut hati masyarakat.

“Kami akan berusaha untuk mengembalikan kursi partai yang telah hilang tersebut. Sekarang kami mengalami keterpukuran karena biasanya mendapatkan kursi pimpinan, dan sekarang hanya 2 kursi di DPRD Bangka Barat,” ucapnya.

Langkah awal yang akan dilakukan DW adalah menjalankan program, dan tujuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar hingga ke tingkat desa atau akar rumput.

“Pada intinya kami di DPD II itu siap menjalankan program partai dari pusat, biar program dari pusat ini bisa menyentuh ke akar rumput. Jadi tidak hanya semerta-merta hanya sebatas di provinsi dan kabupaten, tapi juga yang menjadi program dan tujuan pada DPP partai Golkar kita bisa terealisasi di desa-desa,” ucapnya.

Sedangkan untuk target kursi di DPRD Bangka Barat, DW belum bisa menyimpulkan, sebab masih menunggu keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) apakah ada pemecahan daerah pemilihan (dapil), dan penambahan kursi atau masih sama seperti tahun sebelumnya.

“Target kursinya kami masih menunggu dulu keputusan KPU terkait terjadi pemecahan dapil atau tidak, terus penambahan kursi atau tidak di tingkat DPRD Kabupaten,” katanya. (Oka)