Tahun Depan Bangka Barat Diperkirakan Kembali Defisit Ratusan Miliar

MUNTOK, LASPELA — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat (Babar) Marudur Saragih, memastikan anggaran Babar kembali mengalami defisit ratusan miliar rupiah, pada tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Marudur setelah beberapa hari membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang diajukan Bupati beberapa waktu lalu.

“Tahun 2023 pasti defisit, iya, perkiraan hampir sama (2022) jumlah defisitnya. Karena kita sekarang masih bergantung sama Dana Alokasi Umum (DAU) tadi, dana dari pusat, bukan kemampuan asli daerah,” ungkap Marudur, Selasa (2/8/22).

Diungkapkan Marudur, anggaran Kabupaten Bangka Barat tahun 2022 mengalami defisit sekitar Rp140 miliar, dan untuk menutupi beberapa kegiatan dikurangi seperti perjalanan dinas dan kegiatan yang tidak prioritas.

Saat ini menurut Marudur, pemerintah daerah harus memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih tinggi untuk menutupi defisit anggaran, yang setiap tahun menghantui.

Marudur mengatakan, peningkatan PAD tersebut adalah tugas besar pemerintah dengan memanfaatkan potensi yang ada, supaya Bangka Barat tidak semakin suram.

“Ini lah PR pemerintah daerah sekarang. Kalau tidak Bangka Barat ini akan semakin suram, karena PAD tidak naik-naik. Dianggarkan cuma 70-80 miliar dalam satu tahun, padahal potensi kita begitu banyak, ini PR bersama pemerintah daerah untuk bisa meningkatkan PAD,” ucapnya. (Oka)