PANGKALPINANG, LASPELA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKISAH) yang berlangsung di Hotel Novotel Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (2/8/2022). Kepala Kantor Perwakilan BI Babel, Budi Widihartanto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Babel serta mendukung pelaksanaan FESyar Regional Sumatera, yang akan dilaksanakan di Provinsi Aceh pada tanggal 4–6 Agustus mendatang.
“Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi momentum pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 yang memberikan dampak multidimensi, termasuk pada pelemahan perekonomian global dan domestik,” ujarnya.
Dikatakan Budi, ekonomi syariah merupakan salah satu driver dalam pemulihan ekonomi nasional. Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi syariah meningkat dari tahun sebelumnya.
“Kinerja ekonomi syariah yang baik ini didorong oleh pertumbuhan sektor proritas Halal Value Chain (HVC), terutama sektor makanan dan minuman halal, serta sektor pertanian. Akselerasi sektor unggulan HVC berkontribusi sekitar 25% dari ekonomi nasional dan diprakirakan akan terus meningkat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kondisi industri halal global yang terus membaik memberikan harapan besar bagi pemulihan sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional Indonesia dalam satu dekade terakhir, dan telah memegang peran krusial mengingat market size dari industri halal Indonesia yang sangat besar sehingga menjadi potensi bagi pemain domestik dan pemain dari luar negeri, baik dari negara anggota OKI maupun negara lainnya.
“Dari sisi pasar, Indonesia dapat menjadi key player dalam industri halal dengan beberapa strategi yaitu pengembangan Halal Value Chain, pendalaman pasar keuangan syariah, dan peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah melalui riset, asesmen, dan edukasi,” ulasnya.
Lanjut Budi, pada triwulan I 2022, ekonomi Bangka Belitung tumbuh sebesar 3,26 persen (yoy) dan pada Juni 2022, pembiayaan syariah tumbuh sebesar 15,71 persen (yoy).
Pertumbuhan yang menggembirakan ini mencerminkan terus meningkatnya potensi ekonomi dan keuangan syariah di Bangka Belitung.
“Kami sampaikan bahwa BI Babel telah melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah,” tutupnya. (wa)