SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangka, akan memberikan pengawasan secara ketat kepada seluruh satuan pendidikan, mulai dari tingkat TK, SD, dan SMP.
Hal ini guna mengantisipasi terjadinya tindak pelecehan seksual terhadap anak, baik yang dilakukan oleh tenaga pendidik maupun sesama siswa.
“Pengawasannya akan kita lakukan dan juga secara kontinyu. Mengingatkan setiap pertemuan kita sampaikan, sehingga kita berupaya untuk melakukan informasi, edukasi, dan sosialisasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Rozali, Selasa (2/8/2022).
“Ini harus kita pantau, jangan sampai ada gelagat, baik oknum guru, kepala sekolah, maupun sesama siswa,” tambahnya.
Rozali juga mengatakan, jika ada tindak pidana pelecehan seksual yang dilakukan oleh tenaga pendidik atau guru, maka akan dikenakan sanksi keras.
“Tidak menutup kemungkinan sanksinya akan mencakup masalah hukum atau tindak pidana, dan juga pemberhentian jika sebagai ASN, dan tenaga honorer. Kalau sudah terjadi maka tanggunglah risikonya sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Mulkan meminta agar orang tua memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya secara masif, agar tidak terjerumus ke dalam hal yang negatif.
“Ini tanggung jawab kita semua, dan juga peran serta orang tua harus betul-betul dijalankan secara kontinyu,” ungkapnya.
Di era digital sekarang ini, kata Mulkan, perkembangan teknologi ibarat dua mata pisau. Di satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan anak-anak meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya, serta daya saing.
Dengan akses yang mudah inilah, kapasitas diri untuk menjadi lebih baik pun terbuka lebar. Namun di sisi lainnya, jelas Mulkan, perkembangan ini mempunyai dampak negatif seperti maraknya candu game online, perjudian, bahkan mengarah kepada hal-hal negatif lainnya.
“Semuanya ada di aplikasi, dari mulai perjudian hingga adanya foto-foto yang tidak mendidik. Ini yang harus kita cegah bersama-sama,” katanya. (mah)
