PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Kantor Perwakilan BI Bangka Belitung (Babel), Budi Widihartanto mengatakan bahwa salah satu kegiatan BI Babel adalah pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren melalui pelatihan/ capacity building dan penyerahan bantuan infrastruktur usaha pesantren. Saat ini, telah terdapat 13 pesantren mitra BI yang tersebar di wilayah Babel.
“Pondok pesantren ini bergerak di bidang peternakan, pertanian, perdagangan dan jasa tour and travel,” kata Budi usai menghadiri kegiatan Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKISAH) yang berlangsung di Hotel Novotel Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (2/8/2022).
Dia menyebutkan, untuk mendukung akselerasi sertifikasi halal, BI Babel juga memberikan dukungan pelaksanaan sejumlah kegiatan seperti pelatihan sertifikasi halal, pelatihan kepada pendamping proses produk halal, dan pelaksanaan Kongres Halal Internasional. Dalam pelaksanaannya, bersinergi dan kolaborasi dengan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia, Kantor Wilayah Kementerian Agama Babel, LPPOM MUI, Dinas UMKM Babel, dan Kementerian Perdagangan RI.
“Selain itu, dalam mendukung usaha syariah, Bank Indonesia memiliki platform IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia) yang mempertemukan para pelaku usaha syariah di sektor fesyen dan makanan atau minuman halal,” ujarnya.
Dalam BEKISAH 2022 ini, sejumlah kegiatan akan diselenggarakan, antara lain launching buku khutbah Jumat yang merupakan program sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Gerakan Akselerasi Sedekah Masjid Non Tunai Menggunakan QRIS yang dilaksanakan bekerjasama dengan perbankan syariah (Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat).
Dan untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah, akan diselenggarakan Talkshow “Akselerasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah” dengan narasumber dari Bank Indonesia, Ketua MES Bangka Belitung, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman yang sekaligus Dewan Pembina HEBITREN, Wakaf Salman ITB, dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta.(wa)