Semua Cabor di Porprov VI Harus Dapat Medali

MUNTOK, LASPELA — Wakil Ketua 2 Bidang Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangka Barat (Babar) Bambang Setiabudi, menargetkan setiap cabang olahraga (cabor) yang ikut berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Bangka Belitung tahun 2023 mendatang, harus mendapatkan medali.

Untuk mewujudkan itu, pihak KONI Babar saat ini sudah melakukan tes parameter untuk melihat batasan dan kemampuan para atlet, sambil melakukan training center yang saat ini sedang berjalan. Bambang tidak ingin pada Porprov VI nanti ada cabor yang hanya penggembira.

“KONI pengennya tidak ada cabor yang tidak memperoleh medali, itu amanat dasarnya. Persoalan apakah medali perunggu, perak dan emas itu pendalamannya. Tidak ada yang jadi cabor penggembira seperti Porprov yang lalu. Kita nggak mau itu karena kita tuan rumah,” ungkapnya, Senin (1/8/22).

Kemudian, Bambang juga menginginkan setiap cabor yang ada supaya saat menentukan target medali harus sesuai dan berdasarkan keterukuran atletnya, tidak hanya asumsi saja.

“Sementara data yang masuk dari teman-teman cabor ada target medalinya, tapi itu kan belum bisa dipertanggungjawabkan. Lihat perkembangan atletnya, itu lah fungsi tes parameter itu di situ,” ucapnya.

Karena itu lah, selain tes parameter atlet, KONI juga berencana menggelar workshop Bimhingan teknis (bimtek) bagi para pelatih. Selain itu, akan ada pendalaman cabor per nomor per atlet.

“Contohnya atlet A dia target meraih emas di nomor pertandingan tertentu. Kita akan kaji bagaimana atletnya, kompetitornya seperti apa, kesiapannya seperti apa sehingga semuanya bisa terukur. Kadang-kadang asumsi lebih di depan daripada realistis yang sebenarnya. Kita di KONI meminimalisir itu,” katanya.

Dikatakan Bambang, berdasarkan penilaian penguji tes parameter, secara global kondisi fisik atlet-atlet Bangka Barat belum cukup baik. Untuk itu, perlu disusun program yang tepat sasaran dalam 32 minggu ke depan.

“Atlet kita harus banyak di-drill. Itu programnya benar-benar harus tepat sasaran dalam 32 minggu ke depan. Kalau nggak, susah. Tapi alhamdulillah kita tahu (kondisi atlet), dari teman-teman cenderung berasumsi selama ini kan gitu. Itu lah fungsi test parameter ini, artinya KONI pun dalam membuat program itu juga melalui sesuatu yang terukur,” ucapnya. (Oka).