MUNTOK, LASPELA — Sebanyak 360 atlet dari 20 cabang olahraga (cabor), mengikuti tes parameter untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Bangka Belitung (Babel) tahun 2023 mendatang.
Wakil Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangka Barat Bambang Setiabudi mengatakan, tes berlangsung dari tanggal 28 hingga 31 Juli 2022 di Gedung Graha Aparatur Pemkab Babar.
Bambang menyampaikan, KONI Bangka Barat bekerja sama dengan KONI Sumatera Selatan, yang memang memiliki background menangani kontingen atlet di Sea Games, ASEAN Games dan sebagainya.
“Tes parameter ini dilakukan di awal dalam rangka untuk mengukur kondisi fisik atlet di awal. Outputnya nanti ada rekomendasi dari tim penguji kepada seluruh cabor by name by atlet. Ini kondisinya seperti apa, ini seperti apa, termasuk rekomendasi sesuai cabornya,” ungkapnya, Senin (1/8/22).
Dikatakannya, sebelum porprov yang akan digelar pada Juli 2023 mendatang, program KONI tahun 2022 adalah Pusat Pelatihan Kabupaten (Puslatkab) tahap I, yang bentuknya Puslatkab berjalan dengan tiga kali pertemuan maksimal dalam satu minggu.
Setelah itu pada Januari hingga Maret 2023 dilaksanakan lagi Puslatkab tahap II, dan April hingga Juni Puslatkab terpusat.
Untuk mendukung program tersebut, para atlet harus menjalani tes parameter guna mengetahui kondisi mereka, hasilnya akan menjadi pegangan pelatih per cabor saat menyusun program pelatihannya.
“Sehingga kita di bidang pembinaan prestasi dan teman-teman pengcab, terlebih pelatih cabang olahraga itu punya dasar awal yang terukur. Itu fungsinya tes parameter,” jelasnya.
Bambang mengatakan, hasil tes parameter dari masing-masing atlet akan diketahui empat hari kemudian.
“Di mana mungkin speed dia, fisik dia dan lain-lain, banyak ada sekitar 11 item. Ini untuk mengukur kondisi terkini. Tetapi dari hasil sementara kemarin ada beberapa cabor yang dianggap memang atletnya tidak memungkinkan,” ucapnya.
Untuk mempersiapkan atlet-atletnya, sebagai tuan rumah, Bangka Barat masih mempunyai waktu 32 minggu dan 90 kali pertemuan untuk TC berjalan serta 15 minggu untuk TC terpusat. Empat bulan ke depan KONI akan melakukan test parameter lagi untuk mengetahui progress masing-masing atlet.
“Kemungkinan (tes parameter) tiga kali sampai terpusat sehingga betul-betul kita fix atlet yang memenuhi standar minimal. Karena kita ada standar nasional standar Porprov, sementara kita masih merujuk ke standar nasional,” ucapnya.
Karena itu ia berharap kerja sama dari tiap cabor. Sebab pengukuran kemajuan para atletnya benar-benar dilakukan berdasarkan keterukuran, bukan suka atau tidak. Bambang berharap apapun keputusannya, tiap cabor harus menerimanya.
Dikatakan Bambang, dengan adanya tes parameter ini, maka penentuan target perolehan medali dilakukan secara terukur, bukan lagi hanya berdasarkan asumsi semata.
- “Jadi bukan suka atau tidak, tapi benar secara science olahraga dan bisa dipertanggungjawabkan. Kita menggunakan teman-teman dari KONI Sumsel itu. Nanti ketika kita bicara target komparasi masing-masing cabor terhadap perolehan medali di Porprov, itu betul-betul bisa terukur, bukan hanya sekedar asumsi,” katanya. (Oka)