BANGKA, LASPELA – Memeringati Hari Mangrove Sedunia, PT Timah Tbk bersama Yayasan Ikebana dan Pangkalan TNI Angka Laut (Lanal) Bangka Belitung menanam 5000 batang mangrove di Kawasan Mangrove Terpadu di pesisir Pantai Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (26/7/2022).
Kegiatan penanaman mangrove ini juga dilaksanakan serentak secara nasional yang terhubung melalui teleconference yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dan Kepala Staf TNI Angkata Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Sedangkan penanaman mangrove di kawasan mangrove terpadu pesisir pantai Rebo ini turut dihadiri ketua Yayasan Ikebana, Ervawi, Danlanal Babel Dadan Hamdani, General Manager PT Timah Tbk, Ahmad Syamhadi, Forkompinda, masyarakat dan pelajar.
Ekosistem mangrove yang terjadi memiliki banyak manfaat untuk kehidupan diantaranya sebagak upaya mitigasi krisis iklim. Serta mampu menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah banyak.
Dalam kesempatan ini, secara virtual Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan mengrove menjadi agenda penting nasional.
Indonesia memiliki luasan mangrove sebesar 3,31 juta atau 23 persen dari luasan mangrove dunia. Menjaga mangrove sebagai upaya untuk penanggulangan bencana dan perubahan iklim.
“Kita punya komitmen untuk dunia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mangrove bagian yang cukup strategis dalam rangka penurunan emisi rumah kaca,” ucapnya.
PT Timah Tbk bersama Yayasan Ikebana telah mulai menanam mangrove di kawasan mangrove terpadu ini sejak tahun 2010 silam dengan luas wilayah tanam mencapai 30 hektar.
Penanaman ini dilakukan secara konsisten, setidaknya puluhan ribu mangrove telah ditanam sebagai upaya rehabilitasi mangrove dan memperluas wilayah penanaman.
Ketua Yayasan Ikebana, Ervawi mengatakan, dulunya mangrove di kawasan ini rusak, sehingga pihaknya bersama PT Timah Tbk terus menggalakkan penanaman mangrove.
“PT Timah percaya dengan ikebana, kami bersama PT Timah Tbk sudah mulai tahun 2010 menanan mangrove di kawasan ini, sekarang sudah sekitar 30 hektar mangrove yang sudah ditanam. Hari ini kita menanam 5000 batang lagi dengan jenis Rhizopora karena lokasinya berlumpur,” katanya.
Ia menyebutkan, mereka secara konsisten melakukan penanaman mangrove. Mangrove yang mereka tanam sudah tumbuh dan memberikan dampak bagi masyarakat.
Menurutnya, pihaknya juga melakukan pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan dengan melibatkan generasi muda. Hal ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kepedulian bagi generasi muda untuk menjaga ekosistem lingkungan khususnya mangrove.
“Yang kita tanam bersama PT Timah Tbk tahun 2010 lalu tingginya sudah 8 meter, yang ditanam tahuj 2017 itu tingginya sudah 5 meter. Ini kita rawat bersama dan PT Timah Tbk mendukung penuh,” katanya.
Ia berharap, kedepannya masyarakat dapat bersama-sama menjaga mangrove yang ditanam.
Danlanal Babel Dadan Hamdani mengatakan, program penanaman mangrove serentak ini sebagai upaya penanggulangan bencana alam dan perubahan iklim global.
“Hutan mangrove memiliki fungsi yang besar sebagai tunbuhan yang mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.
Dalam rangka hari Mangrove Sedunia jajaran TNI AL melakukan penanam mangrove serentak dengan tema ‘sinergisitas penanaman mangrove nasional secara serentak tahun 2022 TNI AL siap mendukung program penanggulangan bencana dan perubahan iklim global,” katanya.
Ia menyebutkan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga manfaatnya bisa dirasakan generasi mendatang.
“Melalui acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pentingnya mangrove Sebagai penjaga ekosistem laut. Setelah ditanam kita jaga, pelihara agar kekak generasi mendatang dapat menikmati lingkungan hidup yang baik,” pesannya.(rill/wa)