Pemprov Babel Bangun Fasilitas Layanan Perpustakaan

PANGKALPINANG, LASPELA – Hadirnya gedung fasilitas layanan perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang berada di Komplek Perkantoran Pemprov Babel ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat Bangka Belitung (Babel). Hal ini disampaikan Pejabat (Pj) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Komplek Perkantoran Pemprov Babel, Senin (25/7/2022).

Ia mengatakan, Pemprov Babel terus berupaya agar minat membaca di Negeri Serumpun Sebalai terus meningkat. Salah satunya dengan menyediakan gedung fasilitas layanan perpustakaan ini.

“Menurut saya hadirnya perpustakaan ini untuk memajukan sumber daya manusia di Babel sehingga mereka (masyarakat-red) melek untuk membaca. Dan saya harapkan gedung ini dapat digunakan pada tahun 2023 mendatang,” ujarnya.

Ridwan menjelaskan, perpustakaan adalah jendela dunia, dalam arti memiliki peranan penting bagi terciptanya budaya membaca bagi masyarakat. Perpustakaan merupakan jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan, kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi, serta menyediakan data yang akurat bagi proses pengambilan sumber-sumber referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

“Oleh karena itu, adanya pembangunan fasilitas gedung perpustakaan umum provinsi ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan Pemprov Babel. Terutama dalam rangka meningkatkan indeks literasi budaya baca, dan tentu saja, dengan melengkapi fasilitas pembangunan perpustakaan yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan,” jelasnya.

Hal ini penting mengingat peran dan kontribusi perpustakaan dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan, keberadaan perpustakaan perlu untuk diperhatikan dan diberdayakan.

“Perpustakaan juga mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui program nasional, yaitu program transformasi perpustakaaan berbasis inklusi sosial,” tuturnya.

“Saya berharap, pembangunan fasilitas gedung layanan perpustakaan bisa berjalan dengan baik, dan lancar dengan didukung oleh semua pihak, agar kebermanfaatannya nanti bisa dirasakan oleh masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel, Rakhmadi mengatakan, tujuan pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan ini mengingat rendahnya literasi sangat berkontribusi pada penurunan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Akhirnya, kondisi ini berimbas pada rendahnya tingkat kesejahteraan, yang ditandai dengan rendahnya tingkat pendapatan perkapita.

“Maka itu, dengan hadirnya gedung perpustakaan ini diharapkan memiliki pelayanan prima kepada pustakawan, lebih tepatnya menjadi perpustakaan yang ideal, mampu memberdayakan, dan mampu menjadi pusat kegiatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menyampaikan, ketika gedung ini nanti berdiri, pihaknya menargetkan akan melakukan berbagai kegiatan literasi dengan frekuensi minimal 1 kali dalam sebulan dan juga berbagai kegiatan pengembangan dan pendidikan bagi mahasiswa perguruan tinggi, serta pengembangan seni dan budaya.

“Insyaallah pada tahun 2023 mendatang kegiatan-kegiatan literasi akan terus dilaksanakan. Begitupun juga bagi organisasi masyarakat, dan juga organisasi kepemudaan, serta kegiatan taklim. Pelayanan ini juga ramah terhadap anak-anak yang memiliki kebuthan khusus,” katanya.

Rakhmadi menambahkan, pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan berlantai 4, dengan luas 2.570 m2, dengan terdiri dari Ruang Anak, Lansia dan Ruang Pemustaka, Ruang Koleksi Buku, Ruang Koleksi Arsip dan Koleksi Kuno itu, adalah komitmen pemerintah untuk mengatasi rendahnya literasi masyarakat Indonesia. (wa)