BANGKA BARAT, LASPELA – PT Timah Tbk secara konsisten dalam menyalurkan Coorporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat di wilayah operasional perusahaan. Salah satu bentuk program CSR yakni Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Dalam menjalankan Program PPM, PT Timah Tbk melibatkan kelompok masyarakat untuk membentuk program sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dengan harapan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Salah satu program PPM yang dijalankan PT Timah Tbk yakni di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Bersama dengan Gapoktan Tanjung Jaya PT Timah Tbk membentuk kawasan berbasis agribisnis.
Gapoktan Tanjung Jaya melaksanakan pertanian yang terintegrasi dengan peternakan dan perikanan. Program Pemberdayaan ini diawali dengan dibangunnya rumah pembibitan tanaman, peternakan bebek, dan pengolahan kompos.
Dari peternakan bebek yang mereka lakukan, daging dan telurnya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, kotoran diolah menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan untuk pupuk di rumah pembibitan. Tanaman di rumah pembibitan bisa dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari dan juga dijual.
Dalam mewujudkan kawasan berbasis agribisnis di Kelurahan Tanjung, Gapoktan Tanjung Jaya dibina oleh PT Timah Tbk. Selain itu, PT Timah Tbk juga berperan dalam pengembangan, peningkatan kualitas kelompok dengan pelatihan dan juga bantuan sarana dan prasarana.
Saat ini, tidak hanya anggota Gapoktan Tanjung Jaya saja yang mulai melaksanakan ini, namun juga Kelompok Wanita Tani Kelurahan Tanjung mulai melaksanakan program ini karena melihat potensi ekonomi yang diperoleh dari program pemberdayaan yang dijalankan ini.
Program Pemberdayaan berbasis agribisnis ini memberikan sumber ekonomi bagi masyarakat, sehingga program ini juga mulai direplikasikan di Desa Air Limau.
Program Pemberdayaan yang dijalankan PT Timah Tbk mendapat perhatian dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Wakil Menteri Kemendes PDTT Budi Arie Setiadi mengunjungi Gapoktan Tanjung Jaya untuk melihat langsung program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan PT Timah Tbk, Kamis (21/7/2022).
Dalam kunjungan ini, Wamen Kemendes PDTT berdialog dan meninjau langsung kandang, rumah pembibitan, rumah kompos, dan peternakan bebek yang dikelola Gapoktan Tanjung Jaya. Tak hanya itu dirinya juga melakukan penanaman buah durian.
Budi Arie Setiadi mengatakan upaya pemberdayaan masyarakat dengan agribisnis ini sejalan dengan program nasional.
“Program pemberdayaan ini satu gerakan ini bisa memberikan tiga manfaat untuk ketahanan pangan, pencegahan stunting dan juga menurunkan kemiskinan ekstrim. Ini sejalan dengan prioritas nasional apa yang sudah dilakukan PT Timah Tbk, karena menghadapi ketidakpastian global ada dua isu besar yakni energi dan ketahanan pangan,” ucapnya.
Ia berharap, program pemberdayaan masyarakat dengan agribisnis ini bisa dikembangkan dan dilaksanakan di daerah lainnya juga.
“Apa yang dilakukan PT Timah Tbk ini harus menjadi contoh bagi korporasi di Indonesia yang peduli terhadap lingkungan dan pengembangan masyarakat terutama masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi. Masyarakat bukan hanya jadi penonton tapi dilibatkan langsung,” pesannya.
Direktur SDM PT Timah Tbk Yennita dalam kesempatan ini mengatakan, PT Timah Tbk membangun kolaborasi dan sinergisitas dengan pemangku kepentingan di Bangka Barat.
“Lewat CSR, PT Timah Tbk berupaya memberikan kontribusinya dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial
kemasyarakatan, dan lainnya di Kabupaten Bangka Barat,” katanya.
“Bagi perusahaan kerja sama ini adalah sesuatu hal yang baik karena keberadaan perusahaan dapat memberikan dampak positif untuk
mendorong masyarakat menjadi mandiri secara ekonomi,” katanya.
Ia menyebutkan, bagi Gapoktan setempat, hal ini adalah sebuah pencapaian konkrit tentang contoh nyata keberhasilan dalam kegiatan agrobisnis sehingga berdampak kepada kemajuan ekonomi sosial kemasyarakatan.
“Semoga Program Kampung Agro Mandiri dan Terintegrasi “Amoi” tetap produktif dan berkelanjutan, membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (ril/wa)