Wakil Menteri Desa Sebut Telur Ayam Solusi Murah Cegah Stunting

MUNTOK, LASPELA — Wakil Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes-PDTT) Budi Arie Setiadi, menghadiri acara interaksi dengan gapoktan, dan penanaman bibit durian di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (21/7/22).

Budi memaparkan, ada lima isu penting dalam pembangunan desa, yakni ketahanan pangan, stunting, kemiskinan ekstrem, BumDes/perekonomian desa, dan digitalisasi desa.

Namun, pada kesempatan itu, ia menyoroti masalah stunting. Diungkapkannya, saat ini kasus stunting nasional cukup tinggi dengan mencapai angka 27 persen.

Menurut Budi, salah satu solusi mengatasi stunting dengan cara murah dan paling simple ialah dengan mengonsumsi telur ayam. Balita atau bayi, katanya, juga bisa diberikan telur ayam dengan beragam pengelolaan.

“Jadi kata Pak Menkes telor ayam. Makanya didorong peternakan ayam. Karena telor ayam mengandung protein dan sangat bergizi buat balita, dan manusia di masa seribu hari pertumbuhannya,” katanya.

Dikatakan Budi, selain murah untuk pengolahan telur ayam sangat simpel, bisa dibuat setengah matang, bahkan bisa langsung dimasukkan ke mulut bayi. Dirinya pun sejak kecil selalu dibiasakan mengonsumsi telur ayam oleh orang tuanya.

“Jadi ini buat generasi ke depan ibu-ibu ya, supaya bayi kita jangan stunting. Karena kalau stunting ini yang rugi bangsa dan negara kita. Ke depan persaingan kita di 2045 generasi kita harus lebih hebat dari sekarang,” ucapnya. (Oka)