JAKARTA, LASPELA– Anggota Komisi 4 DPRD Bangka Belitung Helyana mengaku bersyukur atas dukungan dan sambutan positif Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI.
Usulan yang dilakukan dalam bentuk koordinasi ke kementerian ketenagakerjaan pada direktorat jendral pembinaan pelatihan vokasi dan produktivitas (Binalavotas) pada rabu, 21 juli 2022 di Jakarta itu disambut positif oleh Koordinator Pemagangan Dalam Negeri Subandi dan Buchori.
Beberapa hal yang dikoordinasikan oleh komisi 4 DPRD Babel diantaranya; mengusulkan fasilitasi program pelatihan video pendek dan animasi pada Balai pelatihan vokasi dan produktivitas kementerian yang ada di Kabupaten Belitung sehingga para generasi muda atau talenta muda masyarakat Bangka Belitung bisa dengan mudah untuk mendapatkan pelatihan tersebut sesuai dengan potensi daerah yang merupakan salah satu destinasi wisata Indonesia, kemudian mengusulkan Program Pemagangan Dalam negeri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan Pemanfaatan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang ada di Bangka Belitung.
Menanggapi beberapa usulan dari komisi 4 DPRD Babel, Kementerian Ketenagakerjaan menyarankan beberapa hal diantaranya; perlu dilakukan pemetaan potensi kebutuhan tenaga kerja oleh dinas yg membidangi ketenagakerjaan dengan stakeholder terkait seperti BAPPEDA, Dinas Perindag, Dinas KopUMKM, KADIN dan lain-lain sehingga dapat menentukan program-program Ketenagakerjaan (pelatihan) yang tepat dan sesuatu dengan potensi daerah.
Pemanfaatan BLKK yang dibangun oleh Kementerian Ketenagakerjaan di Babel yang sampai tahun 2021 ada 9 BLKK yang tersebar di 7 kabupaten/kota, baik dalam pengembangan SDM masyarakat maupun dukungan anggaran yang bersumber dari daerah, terutama anggaran dana desa dimana Pedoman optimalisasi dana desa utk kegiatan pelatihan pengembangan SDM sedang di susun oleh kemenaker, kemendes PDTT, Kemenkop UKM dan lainnya.
Kata Kemenaker, Standar pemagangan kementerian merupakan pemagangan berkualitas,dengan kurikulum berdasarkan jabatan diperusahaan, 25% teori dan 75% praktek, ada mentor/pembimbing dan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan. Berdasarkan hal tersebut kata koordinator Pemagangan Dalam Negeri diperlukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang program-program ketenagakerjaan agar dapat mengatasi pengangguran di Bangka Belitung.
Sebagai tindak lanjut dari koordinasi itu kata Helyana, Komisi 4 DPRD akan segera melakukan koordinasi dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan di Kabupaten Belitung dan BLKK yang tersebar di 7 Kab/kota di Bangka Belitung serta akan melakukan diskusi( Test Case) pada OPD yg terlibat dalam mengatasi permasalahan pengangguran terutama Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi akan melakukan pemetaan Kebutuhan Tenaga Kerja di Bangka Belitung melalui Perencanaan Tenaga Kerja (PTK) dan mengadakan sosialisasi ke perusahaan dan masyarakat secara masif serta harus memiliki program/kegiatan yg berdampak pada penurunan pengangguran.
“Ini artinya kita sinergikan dengan pihak terkait secara luas agar ouputnya tepat sasaran,” ujar Sekretaris DPW PPP Babel ini.
Selain itu kata dia, dalam melaksanakan program-program Ketenagakerjaan perlu didasarkan pada 4C; Critical Thinking yang merupakan kemampuan menemukan solusi yang cepat, tepat dan terbaik ketika menghadapi masalah, konflik, isu, dan tantangan. Kemudian, Communication yang memudahkan dalam meningkatkan produktivitas dan pengambilan keputusan, selanjutnya Creativity diharapkan mampu menghasilkan ide dan inovasi, dan terakhir Colaboration merupakan kerjasama saling mendukung lintas sektor.
“Semoga niat baik ini dapat terlaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” harap Helyana.(rel)