SUNGAILIAT, LASPELA — Sebanyak 251 peserta dari 11 negara di dunia, mengikuti kegiatan Internasional Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Taourism (ICoSEAT) tahun 2022, yang digelar di Hotel Tanjung Pesona Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kamis (21/7/2022).
Ketua Panitia Pelaksana Candra Setyawan mengatakan, tujuan ICoSEAT ini untuk mempromosikan potensi wisata, pertanian, dan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Bangka yang dikemas dalam bentuk konferensi internasional.
“Jadi, target kita memang sebenarnya memprioritaskan dan mengundang peserta dari luar Bangka, baik itu dari Indonesia maupun luar negeri. Kami bersyukur walaupun pandemi belum benar-benar selesai, tapi berhasil mengundang beberapa peserta asing datang ke Kabupaten Bangka,” ungkapnya.
Candra berharap, para peserta yang datang ke Bangka, tidak hanya untuk mengikuti konferensi saja, tetapi juga bisa menikmati wisata dan sektor ekonomi kreatif, yang mana even ini berbarengan dengan even lain yaitu Bangka Expo, dan juga Trail Run Exotic Bangka.
“Harapan kami, peserta itu bisa mendapatkan kesan tersendiri, sehingga kedepannya mereka bisa kembali lagi ke sini untuk menikmati potensi wisata di kesempatan yang berbeda,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangka Pan Budi Marwoto mengatakan, salah satu target kegiatan tersebut yakni untuk menginternasionalisasi pariwisata Bangka.
“Oleh karena itu sudah hadir 251 peserta dalam dan luar negeri. Dari luar negerinya ada 27 orang berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Portugal, Austria, Denmark. Kemudian ada dari Asia seperti Jepang, Thailand, Vietnam, Korea, Singapura dan Malaysia,” ucapnya.
Ia menambahkan, salah satu misi Kabupaten Bangka adalah mewujudkan pariwisata berskala internasional. Banyak cara yang akan dilakukan, diantaranya adalah membentuk gelaran even. ICoSEAT ini merupakan salah satu even yang mendukung, dan mendorong pencapaian target pariwisata berskala internasional.
“Dan ini saya kira sudah direncanakan jauh hari dengan pak bupati dengan mengundang teman-teman dari luar negeri. Kebetulan tema wisatanya adanya edutorism, pariwisata berbasis pendidikan. Ini merupakan yang pertama kali, direncakan tahun depan bisa lebih dari ini, sekarang 11 negara, tahun depan bisa dua kali lipatnya,” katanya. (mah)