MUNTOK, LASPELA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat (Babar) berencana bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, untuk memberikan asuransi kepada para pedagang pasar.
Rencananya program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) yang akan diberikan pemkab tersebut akan dibayar menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bangka Barat.
Namun, asuransi yang akan ditawarkan pemerintah tersebut ditolak oleh sejumlah pedagang. Seperti yang diungkapkan oleh
Boha (38), pedagang sembako di Pasar Tradisional Muntok. Ia bersikeras menolak program tersebut.
“Kita tidak mau ikut, tidak mau ribet, karena pelayanan BPJS sudah terbukti. Jadi walaupun sudah disosialisasikan tetap tidak tertarik, dan gak mau ikut,” ungkapnya, Selasa (19/7/22).
Diungkapkan Boha mungkin pedagang lain ada yang mau ikut, namun dirinya tetap tidak menginginkan program tersebut meskipun semua iuran ditanggung pemerintah.
“Walaupun nantinya pemerintah daerah yang membayar iuran itu, saya secara pribadi tidak mau ikut,” ucapnya.
Sementara itu pedagang lain, Hendri (46) menyampaikan dirinya kurang setuju dengan adanya progam JKK dan JKM yang akan diterapkan ke pedagang Pasar di Bangka Barat. Ia merasa trauma dengan BPJS Kesehatan miliknya yang menunggak hingga jutaan rupiah.
“Kalau saya kurang setuju, nanti ini sama seperti BPJS Kesehatan yang dibebankan ke kita. Apa lagi BPJS kita tidak bisa menggunakan, dan akhirnya terutang terus hingga 5 juta lebih. Kita mau matiin kartu itu harus membayar utang dulu,” ucapnya.
Hendri mengungkapkan, kalaupun ke depan iuran asuransi tersebut ditanggung pemerintah, sosialisasinya harus jelas dan bagaimana cara menggunakan program tersebut, serta apakah seterusnya ditanggung pemerintah.
“Kalau awal-awal pemerintah muluk-muluk, tapi kalau keuangan pemerintah defisit. Jika pedagang ini sedikit, iya. Tapi ini banyak dan jika ada kematian, ataupun kecelakaan kerja, itu. Jangan sampai baru berjalan satu, dua bulan nantinya dibebankan ke pedagang,” ungkapnya. (Oka)