14 Tahun Menunggu, Permintaan Pokdarwis Taman Kehati Dipenuhi PT SBS

◾Terima Bantuan Papan Pemberitahuan untuk Setiap Tanaman

BANGKA TENGAH, LASPELA – PT Sariwiguna Bina Sentosa (PT SBS) memenuhi permintaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Taman Kehati Namang Hutan Pelawan, yang sudah menunggu selama 14 tahun, untuk memasang papan pemberitahuan setiap tumbuhan di Hutan Pelawan, Namang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis, (14/7/2022). Direktur utama PT SBS, Robertus Setiawan mengatakan, bantuan yang diberikan kali ini merupakan upaya untuk pelestarian alam tumbuhan khas Bangka Belitung.

“Ke depan kita akan terus berkoordinasi dengan pengelola untuk agenda selanjutnya. Kita berjalan dua tahun. Mudah-mudah kalau sukses kita bisa perpanjang lagi,” ucap Robert.

Robert berharap dengan adanya bantuan ini akan menarik wisatawan. Wisata Hutan Pelawan pun bisa lebih terkenal lagi.

“Kita ingin hutan pelawan ini bisa dikenal lebih luas lagi oleh orang-orang, karena ini konsepnya bagus dan pengelolanya berkomitmen buat kami bersemangat,” kata Robert.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Taman Kehati Namang Hutan Pelawan, Muhamad Zaiwan mengungkapkan, pihaknya sudah dari 2008 mengidam-idamkan ingin memiliki papan pemberitahuan untuk setiap tumbuhan di Hutan Pelawan.

“Terima kasih kepada PT SBS sudah mengabulkan doa kami, kami mengharapkan partisipasi dari pemerintah maupun swasta untuk membantu kami, terutama fasilitas untuk menunjang wisatawan,” kata Zaiwan.

Di saat yang bersamaan, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Tengah, Ratih mengatakan, langkah PT SBS memberikan bantuan ini turut mendukung kelestarian alam di Hutan Pelawan yang berisi berbagai macam tanaman khas. Papan petunjuk itu dapat membuat masyarakat bisa tahu fungsi dari tanaman itu.

“Kita berharap ke depannya PT SBS bisa membantu dalam pengelolaannya Wisata Hutan Pelawan agar dapat berkembang lebih, karena segala sesuatu harus dimulai secara bertahap dan terencana dalam mempertahankan hutan pelawan ini,” ucap Ratih. (ril)