banner 728x90

Pemkot Pangkalpinang Prioritaskan 8 Fokus Pembangunan Kota Tahun 2023

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemkot Pangkalpinang memprioritaskan delapan fokus pembangunan Kota Pangkalpinang pada tahun 2023 di bawah tema “Akselerasi Pencapaian Pangkalpinang Kota Senyum”. Berikut yang akan menjadi prioritas adalah:

1. Peningkatan bilai tambah sektor unggulan melalui penguatan sektro industri pengolahan UMKM,
2. Pengembangan potensi wisata daerah,
3. Perwujudan kemudahan investasi untuk pengembangan sektor pariwisata, industri, dan perdagangan,
4. Pemantapan reformasi birokrasi,
5. Peningkatan fasilitas pemerataan layanan kesehatan masyarakat,
6. Peningkatan pelayanan publik,
7. Peningkatan pengelolaan tata kelola wilayah,
8. Peningkatan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas.

banner 325x300

“Pada tahun 2021 realisasi pertumbuhan ekonomi kota Pangkalpinang mencapai 9,27 persen. Hal ini tentunya akan menjadi tantangan kita ke depan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif. Untuk itu arah kebijakan ekonomi Kota Pangkalpinang ditahun 2023 disesuaikan dnegan program pemulihan ekonomi nasional, dengan fokus pada penguatan Usaha Mikro, kecil dan menengah,” ujar Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) di Rapat Paripurna DPRD Kota Pangkalpinang, Senin (11/7/2022).

Berdasarkan hal itu, asumsi ekonomi untuk tahun 2023 ialah laju pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang diproyeksikan pada kisaran 5 persen, angka pengangguran terbuka diproyeksikan sebesar 6,26 persen, dan penduduk miskin ditargetkan sebesar 4 persen.

Anggaran pendapatan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam RKUA-PPAS tahun anggaran 2023 ini, berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah masih bersumber dari dana transfer yatu sebesar 76,36 persen sedangkan kontribusi PAD sebesar 22,93 persen dan kontribusi lain Pendapatan Daerah sebesar 0,71 persen.

Sementara itu, secara singkat struktur APBD kota Pangkalpinang pada rancangan KUA-PPAS tahun anggaran 2023 ialah sebagai berikut:

1. Pendapatan Daerah Rp707 Miliar dengan rincian PAD Rp162 miliar, Pendapatan Transfer Rp540 miliar dan Pendapatan lain-lain Rp5 miliar,
2. Belanja Daerah Rp797 miliar,
3. Defisit Anggaran Rp90 miliar,
4. Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Daerah Rp30 miliar dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp8 miliar sehingga terdapat Pembiayaan Netto sebesar Rp23 miliar,
5. Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berkenaan (SIKPA) Rp68 miliar. (dnd)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version