MUNTOK, LASPELA — Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jaminan dan Pemberdayaan Sosial (Linjamdayasos) Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospemdes) Bangka Barat (Babar) Saiful Pahmi, menyebutkan pihaknya belum mempunyai anggaran untuk memberikan bantuan bahan bangunan rumah bagi korban bencana.
Menurut Saiful, saat ini apabila ada kerusakan bangunan rumah dari korban bencana alam, maka pemerintah daerah akan menurunkan Tim Tagana untuk membantu masyarakat memperbaiki kerusakan. Mereka pun akan menggunakan material yang bersumber dari disperkimhub.
“Kalau untuk bantuan berupa bahan bangunan rumah (BBR), kita belum ada anggaran. Sehingga, kita hanya membantu menurunkan tim Tagana untuk memperbaiki, BBR kita belum ada anggaran, jadi untuk materialnya kemungkinan besar itu dari perkimhub sesuai dengan tupoksinya,”ungkapnya, Selasa (5/7/22).
Kedepannya, dikatakan Saiful, pemerintah daerah sudah berencana untuk menganggarkan bantuan bahan bangunan rumah untuk korban bencan skala kecil, seperti dampak dari puting beliung.
“Hanya dua lembar asbesnya terbang, itu bisa kita tangani dan memang ada di aturan kemensos,” ucap Saiful.
Untuk korban bencana alam dikatakan Saiful, pemerintah sudah mempunyai dua program bantuan yang berasal dari dana APBN dan APBD. Bantuan yang bersumber dari APBN berupa sandang dan pangan. Sedangkan yang bersumber dari APBD berupa jaminan hidup (jadup) yang berisi sembako.
“Kalau ada bencana, Jadup itu langsung kita salurkan, sifatnya tanggap darurat, artinya kita berusaha mengurangi dampak kerugian atau pun bencana itu secepat mungkin, kalau BBR nanti terealisasi akan seperti itu juga mudah-mudahan,” ungkapnya. (Oka)