SUNGAILIAT, LASPELA — Bupati Bangka Mulkan, memprediksi harga tandan buah segar (TBS) sawit petani mulai membaik pada pertengahan Juli 2022.
Ia mengatakan, merosotnya harga komoditi sawit ini juga telah disampaikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) beberapa waktu lalu.
“Waktu rakernas kemarin, kami sudah menyampaikan kepada petinggi partai kita untuk memperjuangkan terhadap harga sawit. Insyaallah, mudah-mudahan pertengahan Juli sudah membaik kembali,” kata Mulkan, Jumat (1/7/2022).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya harga TBS sawit petani ini. Salah satunya penuhnya tanki Crude Palm Oil (CPO).
“Karena kondisi dari tanki CPO kita semuanya penuh, sehingga belum dapat kuota pengiriman. Itulah salah satu faktornya,” ungkapnya.
Yang jelas, kata Mulkan, pemerintah daerah terus berupaya agar harga sawit kembali normal. Karena menurutnya, hal ini juga akan mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat.
“Tidak mungkin pemerintah daerah atau pemerintah pusat menyengsarakan rakyat. Bahkan, beberapa waktu lalu ada beberapa bupati melakukan zoom meeting dengan menteri kemaritiman, karena kondisi ini bukan hanya di Bangka Belitung tapi seluruh Indonesia. Yang penting kita perlu, kesabaran,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan rilis resmi terbaru Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka per 1 Juli 2022 ini, harga TBS petani mandiri di pabrik kelapa sawit berkisar Rp970 hingga Rp1.360 (mah)
