PANGKALPINANG, LASPELA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pangkalpinang menggelar Musyawarah Kerja (Musker) di ruang pertemuan Fox Hari Hotel, Rabu (29/6/2022). Musker ini bertujuan untuk menyusun formulasi program rencana kerja yang akan dilakukan PMI pada tahun 2023 mendatang, namun sebelum itu dilakukan evaluasi pada program-program kerja pada 2022 lalu.
“Apa-apa saja kelemahan-kelemahan yang masih harus dikuatkan baik di lingkungan internal dari beda organisasi PMI itu maupun lingkungan eksternal mengenai masalah kondisi yang ada di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tutur, Ketua PMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah.
Abdul Fatah menjelaskan, semua permasalahan, baik bencana alam atau non-alam, menjadi rangkuman agar dapat dievaluasi dan diperbaiki ke depannya sehingga menghadirkan rencana strategis.
“Setelah rencananya tersebut terwujud maka akan dilanjutkan dalam bentuk program-program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan,” ujarnya.
Setelah itu, PMI dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang telah tersusun di dalam Musker. PMI juga harus memprakarsai, bagaimana untuk mendapatkan dana-dana yang dibenarkan menurut ketentuan peraturan undang-undang saat melaksanakan akses kegiatan-kegiatan lebih besar.
“Bantu masyarakat yaitu dengan menghimpun dana dari masyarakat apakah perorangan atau dari pengusaha ada di tempat ini yang kemudian memberikan CSR atau kemudian agar memberikan bantuan sosialnya untuk PMI,” ujarnya.
Musker juga untuk merencanakan strategis tertata sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan sesuai norma standar prosedur dan kriteria.
“Maka kita yakin dalam operasional dan pengelolaan keuangan PMI yang ada di Provinsi Babel akan bisa diterima,” tuturnya. (dnd)