PANGKALPINANG, LASPELA – Seperti fenomena gunung es, mereka yang berpotensi dan berisiko HIV Aids juga masih menutup diri dan takut untuk memeriksakan diri. Hal ini diduga karena adanya perilaku diskriminatif kepada penderita HIV Aids tersebut, seperti yang dikatakan Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Widya, Jumat (24/6/2022).
“Layaknya fenomena gunung es baru sedikit yang muncul ke permukaan, padahal di bawahnya masih banyak yang tidak kita ketahui. Karena mungkin masih tabu, jadi menurut masyarakat mereka yang mengidap ini, masih dianggap masyarakat kita harus dihindari padahal tidak,” katanya.
Penularan HIV Aids dikatakan Widya masih aman dibandingkan dengan infeksi virus yang tersebar lewat udara, seperti TBC atau Covid. Pasalnya, penyebaran HIV Aids ini hanya melalui hubungan seks, tidak setia dengan pasangan, dan LGBT.
“Jadi masyarakat tidak perlu berpelilaku diskriminatif, karena perilaku diskriminatif itulah yang berbahaya, karena orang akan semakin takut untuk memeriksakan dirinya, sehingga penyebaran HIV Aids di luar sana semakin rentan,” ujarnya.
Leave a Reply