Sabpri : Siaran Digital Menghadirkan Konten Kreator Lokal

PANGKALPINANG, LASPELA-Peralihan siaran televisi analog ke siaran digital saat ini sudah mulai diberlakukan di seluruh Indonesia tak terkecuali di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Meski saat ini baru beberapa daerah di Babel diterapkan, ternyata perpindahan siaran ini membuka peluang bagi para pelaku industri penyiaran, para insan-insan kreatif pembuat konten, khususnya meningkatkan materi-materi program siaran yang mampu mengangkat budaya serta kearifan lokal Bangka Belitung yang sangat beragam.

Menurut Komisioner KPID Babel Sabpri Aryanto, migrasi siaran televisi (TV) digital memberikan peluang bagi anak muda menjadi konten kreator. Migrasi siaran televisi analog ke digital diperkirakannya juga akan menyerap tenaga kerja kreatif.

“ Dengan migrasi ini pula akan menghadirkan banyak Chanel dengan konten yang beragam,” ujar Sabpri kepada Laspela com, Kamis (9/6/2022).

Selain membuka lapangan pekerjaan baru bagi anak muda, Sabpri juga menyatakan penghentian siaran televisi analog (analog switch off/ASO), memiliki banyak manfaat. Seperti, meningkatnya kualitas penyiaran, penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz menjadi jauh lebih efisien, serta menumbuhkan industri konten.

Selain itu, melalui siaran TV digital, kualitas gambar bersih dan jelas, suara jernih, dan teknologi canggih. Di samping itu juga akan ada banyak program siaran tv digital yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

Meski demikian, dia mengingatkan agar potensi daerah dapat lebih ditonjolkan konten kreator agar penyiaran dapat memberikan kesan edukatif dan menumbuhkan rasa nasionalisme.

Disampaikannya pula, bahwa urgensi lokalitas terhadap konten siaran diletakkan atas lima perspektif. Pertama, konten lokal sebagai amanah regulasi yang wajib ditunaikan. Kedua, konten lokal adalah gambaran riil masyarakat di daerah. Ketiga, konten lokal berorientasi pada pengembangan potensi daerah. Keempat, konten lokal meneguhkan partisipasi kolektif, dan kelima, konten lokal mewujudkan pemberdayaan SDM dan ekonomi lokal.

“Kelima perspektif ini pula yang harus menjadi landasan dalam setiap konten kreator memproduksi siaran lokalnya,” sebutnya.(*)