PANGKALPINANG, LASPELA – Tarian yang disajikan pada perayaan besar Waisak 2566 Buddha Era (BE) tahun 2022 dengan tema Dharmasanti dan Ngedulang membuat Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) takjub. Dia menuturkan, tarian yang disajikan ini unik dengan menggabungkan unsur agama dan budaya, yang seharusnya hal ini ditampilkan ke luar.
“Mereka bisa membawa budaya Bangka Belitung (Babel) lengkap dengan pesonanya dan gamelan, hal ini sangat unik sekali,” katanya, Sabtu (11/6/2022).
Selama ini, Molen mengaku kesusahan dalam mencari penari dengan kental dalam budaya melayu dan tionghoa. Dia menyadari jika tarian ini harus ditampilkan dalam setiap event di Kota Pangkalpinang.
“Kenapa tarian seperti ini tidak ditampilkan? Selama ini saya bingung mencari tarian yang bukan hanya kental nuansa melayu tapi juga tionghoa, karena Babel ini juga dikenal dengan etnis tionghoa,” ujarnya. (dnd)
“Kita kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi karena kita NKRI, semua yang menggambarkan Budaya di Babel harus ditampilkan, ayo donk adek-adek semua gabung ke grup tari Wali Kota dan Ibu Wali Kota. Inilah yang saya lihat, SDM kaya, SDA pun kaya,” tuturnya.