PANGKALPINANG, LASPELA – Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Sumatera Bagian Selatan remi dibuka, Rabu (8/6/2022). Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin menyampaikan beberapa catatan dari Presiden. Catatan tersebut mengarah bagaimana upaya sebuah Kota dalam pergerakan ekonomi dan dituntut harus lebih sensitif dan peka.
“Kondisi sekarang tidak mudah termasuk kondisi global, kita semua diharapkan sensitif dan peka, termasuk dalam menangani kehidupan masyarakat kita terutama perekonomian,” ujarnya,
Pemerintah Kota harus menggerakan perekonomian dan dengan cepat merealisasikan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hingga saat ini realisasi APBD baru sebesar 19 persen.
Tidak hanya itu, Wali Kota Bogor yang juga merupakan Ketua APEKSI pusat, Bima Arya mengatakan, kepada para Walikota untuk menekan dan memakai produk lokal.
“Kami sendiri di Bogor, ada hari selasa yang dimana seluruh ASN kami yang berjumlah 7 ribu diwajibkan untuk memakai baju kasual lokal, kami berinovasi untuk menggunakan produk lokal, sehingga 1 ASN saja jika harga outfitnya Rp500 ribu, dikalikan 7 ribu ASN sudah berapa, ini baru satu hari,” katanya.
“Saya harap teman-teman wali kota lain juga seperti itu yang penting landasan utamanya aturan gubernur, ini berdampak pada naiknya penggunaan produk lokal,” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) mengatakan multi player effect dari kegiatan APEKSI ini tentu sangat besar.
“Tamu yang datang mungkin lebih 800 orang, dari mulai makannya, hotelnya, transportasi semuanya, ini tentu peluang bagi masyarakat meraih untung, UMKM nya maupun sektor lain, ini juga bukan hanya imbas ke Pangkalpinang saja tapi daerah sekitar juga,” ujarnya. (dnd)