Beri Bantuan Kecambah Sawit, Algafry Optimis Harga TBS Akan Meroket

“Saya berpesan agar benih yang diterima hari ini dirawat baik-baik. Nanti saya akan datang untuk melihat bibit ini untuk meninjau seperti apa perkembangannya,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa 53% wilayah Bateng adalah kawasan hutan sehingga berakibat sulitnya masyarakat untuk mengembangkan usaha pertanian yang digeluti karena terbentur peraturan yang membatasi ruang gerak masyarakat.

“Itulah permasalahan yang kita hadapi sekarang, dan sedang kita upayakan merubah kawasan hutan kita menjadi areal penggunaan lain agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Algafry.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bateng, Sajidin mengatakan Ada 20 poktan yang menerima kecambah sawit, dengan jumlah total 20 ribu butir kecambah kelapa sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Varietas DxP Simalungun.

“Para petani kita sedang semangat-semangatnya menanam sawit. Tahun lalu kita pakai Varietas Sriwijaya, tahun ini pakai simalungun dalam rangka meningkatkan produktivitas petani kita,” katanya.

Sajidin mengingatkan agar para penerima bantuan dapat merawat bantuan yang telah diberikan, serta tetap optimis dalam bertani khususnya kelapa sawit walaupun harga beli tandan buah segar (TBS) saat ini masih belum beranjak naik meskipun keean ekspor telah dibuka.

Leave a Reply