Desa Sungai Selan Jadi Fokus BKKBN Babel untuk Turunkan Angka Stunting di Bateng

BANGKA TENGAH, LASPELA – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) resmi dikukuhkan bersamaan dengan digelarnya rekonsiliasi percepatan penurunan angka stunting, Selasa (17/05/2022). Untuk wilayah penurunan angka stunting di Bateng, BKKBN Bangka Belitung (Babel) fokus di Desa Sungai Selan yang kasus stuntingnya cukup tinggi dibanding beberapa desa lainnya.

“Fokus awal kita di kabupaten dan desa yang tinggi kasus stunting, setelah Bangka Barat, Belitung Timur dan Bangka Tengah peringkat ketiga tertinggi kasus stunting, apalagi daerah Sungai Selan,” Kepala Perwakilan BKKBN Babel, Fazar Supriadi.

Anggota TPPS setelah dikukuhkan, Fazar meminta agar segera menggelar rapat untuk membahas anggaran di masing-masing dinas karena setiap dinas punya anggaran untuk stunting. Dia berharap TPPS ini segera bergerak melakukan rapat internal untuk konsolidasi dan dapat mendampingi kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk penurunan stunting.

“Target dari provinsi di 2022 Bangka Tengah harus mencapai 16,63 persen dari tahun 2021 kemarin masih di 20 persen. Secara bertahap akan kita turunkan karena di 2024 nanti kasus stunting kita harus sudah10,38 persen. Kita akan terus melihat perkembangan di setiap kabupaten selama waktu berjalan ini akan kita pantau terus di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bateng, Algafry Rahman menyampaikan bahwa pentingnya koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa dan pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas.

“Mari kita bersinergi, mari kita bersama-sama, karena tidak mungkin hal sebesar ini hanya bisa dijalankan oleh satu OPD atau satu dinas saja, namun hal ini menjadi tujuan dan menjadi tanggungjawab bersama,” ujarnya.

Dia mengatakan, dengan pelaksanaan upaya percepatan penurunan stunting yang terintegrasi, dimana seluruh komponen masyarakat berjalan beriringan dengan pemerintah, tujuan mempercepat perbaikan gizi di Indonesia khususnya di Bateng dapat tercapai.

“Diharapkan dengan terlaksananya agenda kegiatan Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan TPPS di Kabupaten Bangka Tengah ini, dapat tercapainya sasaran kinerja Program Bangga Kencana Tahun 2022 dan dapat menurunkan angka prevalensi Stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” harapnya. (wa)