Vaksin Booster di Babar Masih Terendah di Bangka Belitung

MUNTOK, LASPELA — Memberikan vaksinasi Covid-19 masih terus digalakkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, begitu pula yang dilakukan Satgas Kabupaten Bangka Barat. Mereka terus gencar mengajak masyarakat untuk divaksin.

Kabag Ops Polres Bangka Barat Kompol Albert D H Tampubolon menyampaikan, dari target sebanyak 157.934 orang, yang sudah mendapatkan vaksin pertama sudah 84,50 persen. Kemudian vaksin kedua 67,80 persen, sedangkan vaksin booster baru 14,71 persen.

“Perlu kita ketahui vaksin ke-3 (booster) kita masih peringkat paling bawah di kabupaten seluruh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tentu menjadi PR kita bersama, perlu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin ini perlawanan kita terakhir untuk melawan Covid-19 ini,” ungkapnya, Jumat (3/6/22).

Albert mengatakan, dari pemerintah pusat untuk vaksin booster ditargetkan sudah harus mencapai 30 persen pada akhir bulan Juni 2022 ini. Untuk itu, Albert mengajak seluruh masyarakat supaya segera melakukan vaksinasi untuk melawan virus Covid-19.

“Kita minta kesadaran masyarakat untuk bersedia dilakukan vaksinasi booster ini. Bagi yang sudah waktunya melaksanakan booster, di mana ketentuan booster adalah 3 bulan setelah vaksin ke-2,” ucapnya.

Kemudian untuk langkah ke depan, Albert mengungkapkan selalu bersinergi dengan satgas untuk percepatan vaksinasi Covid-19, mulai dari gerai-gerai yang sudah disediakan, hingga turun ke jalan.

“Ke depan yang akan kita laksanakan di wilayah Kabupaten Bangka Barat kita bersinergi dengan dinas kesehatan, dan melalui puskesmas yang ada. Kita kemudian dengan RSBT, Kodim, juga PMI serta BPBD tentunya Pol PP, kita terus melaksanakan gerai vaksin di jalan, dan tempat-tempat umum yang mudah untuk masyarakat menjangkau,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, dikatakan Albert, pihaknya akan membuat jadwal melakukan vaksinasi ke seluruh desa/kelurahan yang asa di Kabupaten Bangka Barat.

“Untuk desa-desa sudah kita sampaikan melalui bhabinkamtibmas dan kepala desa, untuk mereka di data kembali masyarakat yang belum booster ini, sehingga kita dapat membuat jadwal vaksinasi hingga ke tingkat desa,” pungkasnya. (Oka)