MUNTOK, LASPELA — Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bangka Barat (Babar), sudah rampung disusun dan siap dilaksanakan. Demi kelancaran selama pilkades itu, pihak kepolisian sudah melakukan pemetaan kebutuhan personel pengamanan.
Kabag Ops Polres Bangka Barat, Kompol Albert Daniel Hamonangan Tampubolon menyampaikan, pihaknya akan menurunkan sebanyak 200 personel. Untuk pola pengamanan, Albert menjelaskan ada tiga kategori yang akan dipersiapkan untuk pilkades 2022.
Pertama, kategori aman dengan pengerahan 2 polri dan 2 linmas untuk 12 TPS (tempat pemungutan suara), kategori rawan dengan pengerahan 2 polri dan 4 linmas untuk 2 TPS, serta kategori sangat rawan dengan pengerahan 2 polri dan 2 linmas untuk 1 TPS.
“Untuk maping daripada desa-desa yang kita sinyalir aman, rawan, dan sangat rawan. Kita masih meninjau dari pilkades tempo lalu, dan kita lihat juga fulbaket dari intelkam, sementara karena mesin politik masih belum dipanaskan, jadi kita masih belum dapat membaca,” ungkapnya, Jumat (3/6/22).
Sementara itu, menurut Albert, pada pilkades 2022 kali ini, politik uang dan isu suku, ras dan agama (SARA) menjadi perhatian pihak kepolisian, meskipun saat ini belum terlihat, dan ia berharap bisa berjalan damai dan kondusif.
“Money politik dan isu SARA tentu menjadi atensi daripada pilkades tahun ini, di mana kita sudah sistem sangat terbuka sekali, sehingga pasti akan sangat terdampak dan pola permainannya pun akan terlihat,” katanya.
Diketahui, tahapan Pilkades di Kabupaten Bangka Barat dimulai 24 Mei, dan pemungutan suara 25 Oktober. Kemudian pelantikan di bulan Desember 2022, yang diikuti 55 desa dari 6 kecamatan, diantaranya 2 dari Muntok, 9 dari Tempilang, 12 dari Kelapa, 12 dari Simpang Teritip, 11 dari Jebus dan 9 dari Parittiga. (Oka)
