Bantuan Kaki Palsu dari PT Timah Tbk Mudahkan Rudi untuk Lanjutkan Aktivitas Hidup

BANGKA TENGAH, LASPELA – Rudi Yusri (44) tak mampu menutupi rasa bahagianya saat menerima kaki palsu dari PT Timah Tbk di kediamannya, Selasa (31/5/2022). Warga Dusun Kedimpel, Desa Baskara Bakti, Kabupaten Bangka Tengah ini memeluk dan mencium kaki palsunya.

“Alhamdullilah sudah sekian lama menanti, akhirnya mendapatkan kaki palsu dari PT Timah Tbk, mudah-mudahan dengan adanya kaki palsu ini dapat memudahkan saya untuk menjalani kehidupan,” katanya saat menerima kaki Palsu dari PT Timah Tbk.

Pria ini harus kehilangan kaki akibat kecelakaan yang menimpanya pada tahun 2017 silam, sehingga salah satu kakinya harus diamputasi. Sebelumnya, ia hanya beraktivitas menggunakan kaki palsu bekas dari pemberian rekannya.

Namun sayangnya, kaki palsu itu tidak pas sehingga dirinya harus memodifikasi kaki palsu dengan peralatan seadanya.

“Sebelumnya pernah dikasih kaki palsu oleh salah satu teman, namun saat digunakan kurang enak, karena tidak pas ketika dipakai. Saya coba modifikasi sendiri menggunakan drum plastik bekas tempat sampah. Kadang-kadang saat menggunakan kaki palsu itu membuat pergelangan paha saya lecet, pinggang saya terasa sakit dan kakinya pun terasa berat,” ceritanya.

Kaki palsu ini sangat dibutuhkannya untuk memudahkan Ia dalam beraktivitas, apalagi dirinya bekerja sebagai petugas kebersihan.

“Tapi setelah mendapatkan kaki palsu dari PT Timah ini, terasa lebih ringan dan enak digunakan. Saya pun tidak menyangka jika permohonan saya untuk dibuatkan kaki palsu direalisasikan oleh PT Timah Tbk,” ujarnya.

Sementara itu Istri Rudi,  Eliza (42) tak henti-hentinya bersyukur atas bantuan PT Timah Tbk yang telah membantu mewujudkan impian suaminya untuk memilii kaki palsu. Selain itu ibu dua anak ini pun terpaksa harus berhenti bekerja demi mengurus suami.

“Alhamdullilah senang sekali, ini sangat membantu, terutama untuk suami saya bisa berjalan. Bersyukur kepada PT Timah sudah membantu suami saya, terimakasih banyak kepada PT Timah,” katanya.

“Dari tahun 2009 hingga 2017 saya mengajar di Taman Kanak-kanak (TK), namun semenjak kaki suami saya diamputasi, saya berhenti bekerja dan fokus mengurus sang suami. Karena hampir satu bulan kondisi sang suami tidak ingat apapun, dan tidak kenal siapapun, seperti orang amnesia,” sambung Eli.

Plt Kepala Desa Baskara Bakti, Febri Ayu Muliani turut mengapresiasi bantuan PT Timah untuk salah satu warganya ini. Menurutnya, PT Timah Tbk sudah sering membantu warganya.

“Terima kasih kepada PT Timah telah mengabulkan permintaan kami, semoga tidak bosan-bosannya membantu warga kami. Semoga PT Timah bisa terus berkontribusi untuk warga dan Desa kami, serta dapat membantu orang banyak,” tandanya. (ril/wa)