PANGKALPINANG, LASPELA– Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) resmi melantik pengurus HMI Cabang Bangka Belitung, Sabtu 28 Mei 2022 malam.
Pelantikan yang dilaksanakan di hotel PIA Pangkalpinang itu adalah untuk periodesasi 2022-2023.
Sekjend PB HMI M. Ichya Halimudin mengharapkan para pengurus yang baru dilantik dapat memfokuskan perkaderan terlebih dahulu.
Menurut dia, tugas seorang HMI adalah bagaimana menjaga dan merawat nama besar HMI untuk tetap eksis dan memberikan kontribusi besar pada agama, bangsa dan negara.
Selain itu, dia juga meminta para pengurus peka terhadap persoalan-persoalan umat, dan terhadap isu-isu sosial baik untuk tingkat lokal maupun nasional.
“Semoga ihtiar ini dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur serta di ridhoi Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum BADKO Sumbagsel Dede Irawan yang hadir mendampingi Sekjen PB HMI mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan HMI Cabang Babel untuk melaksanakan program perkaderan yang tersistematis dan berjenjang. Dan tentunya pula menghadirkan narasumber yang kompatibel dan profesional.
“Pada prinsipnya kita siap support untuk pendampingan perkaderan.Kita juga kedepan akan melaksanakan Advance Training (LK 3) di Bangka Belitung.
Semoga dengan kegiatan ini melahirkan ide-ide kemajuan terhadap Provinsi Bangka Belitung. Dan harapan kita semua, pemerintah Provinsi Bangka Belitung maupun pemerintah Daerah yang ada di Bangka Belitung dapat men-suport kegiatan nasional ini secara penuh,” harapnya.
75 Tahun Membersamai Membangun Negeri
Ketua HMI Cabang Bangka Belitungu Yusuf mengatakan bahwa HMI sudah berumur 75 tahun membersamai Negeri. HMI merupakan organisasi pencatat sejarah perjuangan, juga pencetak para pemimpin hebat di Negara ini. Sama halnya dengan HMI Cabang Bangka Belitung yang sudah 48 tahun berdiri dan mampu melahirkan tokoh-tokoh muda pergerakan pada masanya, sesuai dengan komitmen pendirinya (Lafran Pane) dalam hal ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan.
Oleh karena itu kata Yusuf dalam periodenya kali ini fokus perbaikan internal menjadi lokus utamanya.
“Pada pengurusan periode ini kita akan perbaiki internalisasi HMI Cabang Bangka Belitung yang lagi mengalami sedikit problematika di dalam, namun itu bukan menjadi persoalan yang berarti bagi kepengurusan ini. Ketika terjalinnya kerjasama kader antar pengurus cabang maupun sesama komisariat, disitulah solidaritas akan terbentuk,” ujarnya.
Selain itu, Yusuf menjelaskan bahwa sebagai kader HMI tentu sangat paham bahwa kecerdasan tertinggi yaitu solidaritas yang membutuhkan Kecerdasan Emosional, Spiritual, dan Intelektual.
“Solidaritas tentu akan terbangun oleh pola harmonisasi dan cara berkomunikasi yang baik pula,” pungkasnya.(rel)
