banner 728x90

Ratusan Masyarakat Satukan Tekad Tolak PIP di Laut Merbau dan sekitarnya

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh: Nopranda Putra


TOBOALI, LASPELA – Koordinator Nelayan Batu Perahu, Joni Zuhri bersama Kepala Lingkungan (Kaling) IV Kelurahan Tanjung Ketapang, April menggelar rapat konsolidasi atas penolakan rencana beroperasinya tambang timah jenis ponton isap produksi (PIP) di perairan laut Merbau dan sekitarnya.

Rapat yang dilaksanakan di Pantai Kelisut, Rabu, 25 Mei 2022 sore itu dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai elemen dan wilayah di Kecamatan Toboali.

Ketua Nelayan Batu Perahu Joni Zuhri mengatakan dalam konsolidasi tersebut guna menyatukan tekad penolakan rencana beroperasinya tambang laut di Laut Merbau dan sekitarnya.

“Bahwa rapat konsolidasi ini salah satu penegasan terkait informasi bakal beroperasinya ponton isap produksi (PIP) di wilayah Merbau,” kata Joni, Rabu, 23 Mei 2022.

Ia menjelaskan, tujuan rapat konsolidasi ini selain menyatukan tekad penolakan PIP di Laut Merbau, juga ingin menyampaikan kepada masyarakat agar tidak termakan isu bahwa PIP akan beroperasi di Merbau dan sekitarnya.

“Kita juga ingin menyampaikan untuk masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu akan beroperasi PIP tersebut,” jelas dia.

Hal itu dilakukan, lanjut dia, karena dikhawatirkan akan mempengaruhi instabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat yang selama ini sudah kondusif di Bangka Selatan.

“Kita tidak mau kondusifitas kamtibmas di Bangka Selatan terganggu dikarenakan kegiatan di laut Merbau, dan disini mereka menolak keras terkait rencana tambang PIP di wilayah Merbau tersebut,” terang dia.

Ia berharap kepada PT Timah selaku pemegang IUP untuk kembali memikirkan terkait rencana menerbitkan SPK di wilayah Merbau dan sekitarnya.

“Harapan kami kepada PT Timah dan pemerintah daerah untuk segera menentukan sikap, apa yang berkembang di masyarakat, karena apa yang kita perjuangkan itu sudah menjadi adat dan tradisi kita terkait mata pencarian kita di laut,” sebut dia.

Sementara, Ketua RW 06 Kelurahan Tanjung Ketapang, Noviar menyebutkan bahwa dirinya mendukung penolakan rencana beroperasinya tambang laut PIP di wilayah Merbau.

“Saya selaku Kepala Lingkungan 06 Kelurahan Tanjung Ketapang, sampai saat ini dan sampai kapanpun menolak keras untuk pertambangan laut PIP di wilayah Merbau dan sekitarnya,” terang dia.

Saat disinggung ada salah satu RT di wilayahnya yang mendukung adanya rencana aktivitas tambang tersebut, Noviar pun angkat bicara.

Menurut dia, dukungan dari salah satu RT di wilayahnya, bukan tanggungjawab ketua RW, tapi jadi tanggungjawab masing-masing.

“Kita selaku RW artinya kalau mereka itu menyatakan setuju itu hak mereka artinya hak pribadinya, tentunya kalau untuk pribadi, kita tidak bisa mengintimidasi mereka,” ungkapnya.

Kendati demikian, ia menjelaskan  selaku ketua RW 06, mayoritas masyarakat banyak yang tidak setuju dengan aktivitas PIP di laut Merbau.

“Setelah kita survey disitu nyatanya banyak warga yang tidak setuju adanya aktivitas tambang laut jenis PIP di Merbau dan mereka punya hak menolak untuk memperjuangkan laut ,” ucap dia. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version