Kadin Babel Perkenalkan Produk Unggulan dalam Kegiatan Misi Dagang dan Investasi

PANGKALANBARU, LASPELA – Dalam kegiatan  Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Soll Marina Hotel Kabupaten Bangka, Selasa (24/5/2022), Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bangka Belitung (Babel), Thomas Tjusman tak tanggung-tanggung memperkenalkan produk unggulan dari Provinsi Babel kepada Kadin dan Pemprov Jawa Timur.

Dalam kesempatan ini, Thomas mengatakan tujuan dari kegiatan ini membuka peluang kerjasama dan investasi dari kedua provinsi dalam upaya memperkenalkan produk dalam negeri dan meningkatkan ekonomi.

“Kita berharap dalam misi dagang ini UMKM Babel bisa tumbuh dan berkembang, dan bagaimana memasarkan produk dalam negeri agar kita bisa cinta produk dalam negeri,” katanya kepada awak media.

Menurut Thomas, setiap daerah punya keunggulan komparatif, Babel bisa belajar bagaimana kemasan yang baik produk yang baik dari Jawa Timur.

“Kita bisa belajar dari Jawa Timur, agar produk kita lebih dikenal lagi di daerah-daerah lain,” ujarnya.

Karena Babel sendiri memiliki banyak produk-produk unggulan mulai dari kuliner, produk makanan, fashion, dan lainnya, yang bisa dipasarkan kepada masyarakat Jatim.

“Misalnya Babel punya produk perikanan dikenal hasil perikanan dan olahanan ikan, tentu ini membuka pasar antar pulau,” ungkap Ketua Kadin Babel.

Selain itu, produk unggulan Babel yang telah mendunia, juga menjadi potensi pemasaran melalui kerjasama ini, misalnya ecostraw yang belum lama ini dipamerkan oleh Menparekraf di PBB.

“Kita ada lada, kain cual, dari hasil perikanan, makanan seperti sagomi yakni pengolahan mie dari sagu, serta ecostraw, ini juga kita promosikan,” tuturnya.

Sementara, Ketua Kadin Jatim, Adi Dwi Putranto mengatakan, misi dagang dan investasi ini merupakan kerjasama Kadin dengan Pemprov Jatim untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk Jatim ke seluruh nusantara termasuk ke Babel.

“Tujuan kita bisa memasarkan produk dari Jatim ke seluruh Indonesia, upaya kita memperkenalkan produk dalam negeri,” ujarnya.

“Sebanyak 12 pelaku UMKM dari Jatim yang kita libatkan dalam misi dagang ini. Yang saya tertarik disini ada pelaku UMKM dari pondok pesantren yang memiliki produk unggulan. Dan ini diharapkan dapat mendorong pondok pesantren lainnya utk menjadi pelaku UMKM. Acara hari ini cuma pemicu, setelah ini akan saling komunikasi,” tutupnya.(wa)