Babel Jalin Kerjasama dengan Jatim, Perkuat Misi Dagang Antar Provinsi

PANGKALANBARU, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjalin kerjasama dalam misi dagang dan investasi.

Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Sekretaris Daerah Babel Naziarto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dilanjutkan oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim dan Babel dan elemen strategis lainnya, berlangsung di Hotel Soll Marina Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (24/5/2022).

Dalam sambutannya, Sekda Babel Naziarto mengatakan, kerjasama di bidang perdagangan antar dua provinsi ditingkatkan dan diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan kontinuitas.

“Adanya kerjasama ini akan meningkatkan perekonomian Jatim dan Babel. Semakin luas misi yang terjadi semakin luas meningkat ekonomi kedua belah pihak,” kata Naziarto.

Nazrianto menyebutkan, dengan adanya kerja sama antar dua provinsi ini, dapat terjalin dengan baik antar KADIN, atau pejabat terkait. Semua pihak diharapkan dapat terus berkomunikasi, berkoordinasi, dan bersinergi, untuk meningkatkan misi dagang yang dilakukan saat ini.

“Kerja sama antara Bangka Belitung dan Jawa Timur ini perlu kita tingkatkan, dan implementasikan kedepannya secara sungguh-sungguh, terutama dalam hal misi dagang,” ujarnya.

Dia menambahkan, Provinsi Babel pada September mendatang akan menjadi tuan G20 tingkat menteri pembangunan, sehingga diharapkan dari misi dagang ini Provinsi Jatim bisa melakukan dagang di Belitung sebagai lokus G20 itu.

“Dengan demikian kita bukan hanya mengenal Babel dan Jatim saja tapi kita ingin memperkenalkan produk Jatim dan Babel di kancah internasional di Belitung sebagai lokusnya pada 7-9 September mendatang,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya dalam satu tahun melakukan paling tidak 10 kali misi dagang dengan berbagai provinsi.

“Kemarin pada saat Pandemi Covid-19 kita melakukan 5-6 kali pada 2020-2021, pada 2022 kita sudah memulai dari Januari dan sekarang kita di Babel,” kata Khofifah.

Dengan terjalinnya konektivitas antara dua provinsi ini, dikatakan Khofifah banyak pihak memiliki harapan-harapan baik kedepannya. Kegiatan misi dagang dan investasi ini diharapkan dapat berkelanjutan sebagai misi strategis untuk Babel dan Jatim. Tidak hanya misi perdagangannya, tapi juga misi penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.

“Saya harap dari penandatanganan MoU dari kedua provinsi ini, baik itu provinsi dengan provinsi, maupun institusi, pengusaha, KADIN, BUMD, semuanya bisa efektif,” ujar Khofifah.

Dia menambahkan, strategi perdagangan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak harus dipaksakan dijual ke luar negeri, akan tetapi dapat dilakukan antar provinsi.

“Misi dagang yang dibangun ini nantinya bisa memperkuat konektivias, dan mendorong perdagangan di masing-masing provinsi dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki, dan menumbuhkan kehadiran “buyer” dan “trader” untuk memasarkan potensi daerah masing-masing,” tutupnya.(wa)