TANJUNG PANDAN, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) menggelar rapat perkembangan standar layanan acara Development Working Group (DWG) G20, pada Sabtu (21/5) di Kantor UPT PUPR Babel di Kabupaten Belitung. Kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya mematangkan persiapan pelaksanaan pertemuan presidensi tingkat Menteri Pembangunan G20 Indonesia pada tahun 2022.
Penjabat (Pj) Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengingatkan agar segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik dan matang, baik dari sisi substansi maupun teknis agar pelaksanaan Presidensi G20 berjalan dengan baik pada September mendatang.
“Ini kegiatan besar dan semoga akan membawa dampak yang besar bagi masyarakat Babel. Oleh karena itu, dalam rapat ini saya ingin mendengar sejauh mana progres persiapan G20 ini,” ujar Pj. Gubernur Babel mengawali rapat.
Adapun bahasan yang menjadi topik kali ini menyeluruh pada seluruh substansi. Mulai dari kegiatan kedatangan dan kepulangan delegasi yang menjadi domain PT Angkasa Pura, hingga segi transportasi kendaraan yang membutuhkan kurang lebih 50 unit jenis sedan dan 125 unit jenis minivan.
Aspek kesehatan juga menjadi bahan diskusi, mulai dari syarat penerbangan pasca pandemi Covid-19, fasilitas rumah sakit, hingga kondisi darurat ketika tamu undangan harus mendapat penanganan cepat.
Selain itu, layout ruang pertemuan utama juga menjadi diskusi dalam rapat kali ini. Sheraton Belitung Resort yang ditunjuk sebagai venue pada rapat tersebut, harus mampu menyediakan ruang ballroom yang menampung 200 orang, dan kapasitas internet berkecepatan tinggi yang dapat diakses di seluruh ruang pertemuan.
“Termasuk akses jalan ke Sheraton itu belum memadai untuk rombongan konvoi jika bersamaan ada yang masuk dan keluar, sehingga segera secepatnya dibenahi dengan membuat jalur alternatif untuk yang keluar,” ungkapnya.
“Nanti tanggal 24 Mei mendatang kita rapat lagi, dengan hadirkan Event Organizer (EO-nya) untuk melihat sejauh mana perkembangannya,” tambahnya lagi.
Dalam rapat tersebut, terdapat sejumlah kendala yang menghambat pelaksanaaan kegiatan tersebut. Pj. gubernur menginstruksikan untuk menginventarisir yang menjadi wewenang pusat sesuai domain K/L yang menaungi, untuk selanjutnya akan dihubunginya.
Hal itu dilakukan guna mendulang dukungan dari seluruh elemen pemangku kepentingan di tingkat pusat, termasuk keterlibatan masyarakat umum di tingkat domestik.
Sementara yang menjadi domain provinsi, dirinya pada rapat kali ini juga sudah membagi penanggung jawab teknis kepada dinas-dinas sesuai dengan tupoksinya. Seperti Diskominfo Babel yang ditugaskan untuk penyebarluasan informasi di website pemerintah terkait G20 dan bertanggung jawab terhadap kegiatan jurnalis yang akan meliput kegiatan.rill/(wa)