MUNTOK, LASPELA — Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi sangat berdampak pada penjualan daging di Pasar Tradisional Muntok, Kabupaten Bangka Barat yang menurun hingga 75 persen.
Salah satu pedagang Asen mengatakan, sebelum wabah PMK merebak biasanya setiap hari mampu menjual daging sapi sebanyak 200 kilogram, namun kini hanya 50 kilogram per hari.
“Kalau penjualan mengalami penurunan jauh turunnya setelah ada isu PMK. Biasa jual 200 kilogram sekarang cuma 50 kilogram per harinya,” ungkap Asen, Senin (23/5/22).
Asen mengungkapkan, isu PMK juga mengakibatkan sulitnya mendapatkan stok daging, sehingga menjadi kendala lain bagi pedagang. Dirinya bahkan harus menutup kios lebih awal karena stok barang sudah habis. Namun, mengenai harga menurutnya masih stabil.
“Untuk harga biasa masih stabil, di Rp120 sampai 140 ribu. Pedagang juga mengeluhkan barang nggak ada sejak isu PMK, sejak sudah setengah bulan,” ucapnya.
Saat ini Asen berharap pemerintah segera memberikan solusi, dan membuat kebijakan supaya stok daging segera terpenuhi dan penjualan daging tidak kesulitan lagi.
“Harapannya solusi dari pemerintah seperti apa, bukan hanya dari kita saja tapi dari pedagang bakso, rumah makan, kalau nggak jualan gimana? Sapi nggak bisa masuk, jadi gimana mau masuk sapinya itu?” katanya. (Oka)
Leave a Reply