SUNGAILIAT, LASPELA — Bupati Bangka, Mulkan menyebut jika perkembangan Perusahaan Umum Daerah Agro Lestari Mandiri (Perumda Alam) dinilai stagnan.
Pasalnya, dari beberapa bisnis yang direncanakan hingga saat ini belum bisa berjalan seperti yang diharapkan.
“Ya memang betul perkembangannya agak lamban atau stagnan. Faktor pertama mungkin karena kekurangan modal, karena subsidi kita kepada BUMD saat itu 500 juta,” kata Mulkan, Selasa (23/5/2022).
Padahal, kata dia, pemerintah daerah sudah memberikan peluang besar kepada perusahaan daerah tersebut untuk mengembangkan beberapa sektor usaha, mulai dari sektor pertanian, pariwisata hingga energi.
“Seperti pariwisata sampai saat ini masih terkendala. Padahal itu merupakan core bisnis kita yang pertama,” ungkap Mulkan.
Selain itu, PLTS yang berada di Kecamatan Belinyu juga masih belum bisa beroperasi, lantaran masih dalam tahap perbaikan.
“Jenis usaha-usaha yang lain kita juga berikan peluang kepada BUMD kita untuk dikembangkan, tapi semua itu kan tergantung dari para pengurus,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, ia mengatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus Perumda Alam pada tahun 2022 ini.
“Seandainya dalam evaluasi nanti tidak ada suatu perkembangan, ya otomatis kita berikan kesempatan kepada putra-putri terbaik di Kabupaten Bangka,” tuturnya. (mah)
