BANGKA, LASPELA – Adat istiadat merupakan perajalanan yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Untuk itu adat istiadat harus terus dilestarikan sehingga tak tergerus dan hilang dalam perkembangan zaman.
Adat istiadat kerap diidentikkan dengan kearifan lokal masyarakat atau local wisdom yang tumbuh dari kebiasaan dan tradisi masyarakatnya. Untuk melestarikan kebudayaan dan tradisi suku mapur yang menjadi suku tertua di Pulau Bangka PT Timah Tbk bersama Lembaga Adat Mapur melakukan gerakan untuk melindungi, melestarikan, dan mencintai kebudayaan Indonesia yang ada di Bangka Belitung.
Gerakan ini diawali dengan Ngunjem Tiang Kampung Adat Gebong Memarong. Memarong merupakan sebutan bagi rumah adat orang lom, yang merupakan salah satu program pelestarian budaya Mapur yang dilakukan oleh PT Timah Tbk di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Kamis (19/5/2022).
Ketua Lembaga Adat Mapur Asih Harmoko, menceritakan mereka sudah lama berniat untuk membangun memarong, namun masih terkendala beberapa hal. Namun dengan dukungan penuh dari PT Timah Tbk mereka bisa merealisasikan keinginan ini.
“Rencananya kami akan membangun enam unit memarong, dimana empat unit itu berupa penginapan tradisional, satu unit berupa galeri kerajinan dari masyarakat kami dan satu unitnya lagi berupa balai pertemuan dan satu unit yang ada ini nanti akan dipergunakan untuk museum. Jadi pas untuk tujuh bubung,” ujarnya.
Tidak hanya melakukan pelestarian adat istiadat, PT Timah Tbk juga meningkatkan keahlian masyarakat perempuan dengan memberikan pelatihan ecoprint. Dari sisi kesehatan, perusahaan tambang timah yang merepresentasikan negara ini juga mendatangkan Mobil Sehat beberapa waktu lalu.
“Kami ucapkan terima kasih, berkat PT Timah kami dapat merealisasikan niatan kami yang belum terlaksana, serta atas segala sumbangsih yang diberikan oleh PT Timah Tbk untuk masyarakat kami,” katanya.
Kedepan, Ia berharap sinergi ini dapat terus berjalan. PT Timah Tbk juga bisa terus mengenalkan adat dan budaya Lembaga Adat mapur di Dusun Air Abik ini. Serta dapat memberdayakan masyarakat yang akan memberikan dampak ekonomi.
Ngunjem Tiang Kampung Adat Gebong Memarong ini turut dihadiri Direktur SDM PT Timah Tbk, Yennita yang menyatakan PT Timah Tbk akan terlibat dalam pelestarian adat dan budaya yang ada di Bangka Belitung.
“Hari ini kita melakukan upaya yang paling krusial dimana PT Timah hadir dalam pelestarian adat dan budaya Bangka Belitung, jadi ini merupakan pijakan awal untuk kita memahami dan menghargai kearifan lokal,” ujar Yennita.
PT Timah Tbk, kata dia juga mengambil peran dalam pemberdayaan masyarakat di Dusun Air Abik dengan memberikan pelatihan ecoprint sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada sektor ekonomi masyarakat suku lom.
“Salah satu yang kita lakukan adalah bagaimana perusahaan berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan hari ini juga kita lakukan pelatihan Ecoprint,” katanya.
Menurutnya, masyarakat suku lom sudah memiliki keahlian membuat anyaman dari resam, lidi dan nipah yang hasilnya sangat bagus.
“Kita akan terus lakukan pendampingan terhadap produk ini, mulai dari pembuatan hingga pemasarannya, karena yang menjadi kruasial dalam rantai ekonomi adalah pemasarannya,” tutup Yennita.rill/(wa)