Hari Raya Waisak 2022, Indra Gautama: Momentum Kuatkan Moderasi Beragama

SUNGAILIAT, LASPELA — Hari Raya Waisak Tahun 2022 M/ 2556 BE menjadi momen untuk memperkuat persatuan dan merawat nilai – nilai keberagaman.

Seperti Pangeran Siddharta yang mengajarkan arti penting praktik kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat. Prinsip tersebut dibutuhkan untuk menjaga kerukunan dan kedamaian.

Hal itu dikatakan oleh Ketua DPD Gemabudhi Provinsi Bangka Belitung, Indra Gautama Putra, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (16/5/2022).

“Perayaan ini merupakan momentum untuk meneguhkan semangat persaudaraan sejati dalam meneguhkan nilai nilai persatuan dan gotong royong,” kata Indra.

Terlebih, kata dia, Bangka Belitung sendiri merupakan wilayah yang majemuk terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama. Untuk itu, perlunya sikap saling menjaga nilai-nilai tersebut.

“Di Babel ini sangat luar biasa, meski kami hidup di tengah minoritas tapi kerukunan umat beragama benar-benar terjalin dengan baik,” tuturnya.

Dikisahkannya, Hari Raya Waisak digelar untuk memperingati 3 momen penting yang dinamakan Trisuci Waisak, yaitu kelahiran Pangeran Sidharta, pencapaian Penerangan Agung Pangeran Siddharta dan menjadi Buddha, serta wafatnya Buddha Gautama Parinibbana.

Untuk di Kabupaten Bangka, puncak perayaan Hari Raya Waisak ini akan digelar pada 22 Mei 2022 mendatang di Kimhin.

“Untuk Waisak memang jatuh pada 16 Mei, tapi ada acara puncak yang dilakukan oleh umat-umat Buddha pada tanggal 22 nanti yang perayaannya se-kabupaten Bangka,” ujarnya. (mah)