Mobil Operasional KONI Basel Jadi Alat Angkut TI Ilegal, Riza Herdavid Berang



Oleh: Nopranda Putra


TOBOALI, LASPELA– Miris, foto mobil operasional KONI Bangka Selatan jenis Toyota pickup dengan plat nopol BN 8741 VQ warna hitam berlogo KONI Bangka Selatan di pintu mobil tersebut diduga mengangkut alat tambang inkonvensional mini jenis tungau merebak di medsos Facebook.

Foto mobil KONI Basel itu pertama kali diupload oleh akun Sukoy di salah satu grup Facebook dengan narasi “up yang nek angkut alat tungau silahkan, aman men pakai kendaraan ini, kendaraan serbaguna” dengan tagar #caborbaru.

Terlihat dalam foto tersebut satu unit mobil KONI mengangkut peralatan tambang inkonvensional (TI) mini jenis tungau dengan mesin, selang dan peralatan tambang lainnya di pesisir laut Toboali

Menanggapi hal itu bikin pembina KONI Bangka Selatan, Riza Herdavid berang.

Riza yang juga Bupati Bangka Selatan akan memanggil ketu KONI untuk pertanyakan alih fungsi kendaraan operasional KONI yang tidak sesuai dengan kepentingan KONI Basel.

“Akan kita tegur dan akan kita panggil ketua KONI dan pengurusnya, akan kita berikan sikap tegas,” kata Riza saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa, 10 Mei 2022 sore.

Riza mempertanyakan fungsi kendaraan operasional KONI Bangka Selatan dengan membawa peralatan TI yang diduga ilegal tersebut.

“Kenapa seperti itu. Kami akan melihat aturan terkait penindakan itu, makanya kami akan melihat regulasi seperti apa,” tandas dia.

Menurut dia, pengurus KONI Bangka Selatan sudah melakukan perbuatan lalai dalam pengawasan aset KONI hingga digunakan sebagai kendaraan angkut TI ilegal.

“Tapi yang jelas mereka sudah menyalakan fungsi mobil operasional KONI. Kami akan melihat aturan, kalau masih salah kita sikat. Kami harus panggil ketua KONI dulu,” ungkap dia.

Terpisah, Ketua KONI Basel, Akbar Alfaddjeri saat dihubungi wartawan ini membenarkan kendaraan operasional KONI Basel digunakan sebagai alat angkut TI.

“Benar, saya juga mendapat kiriman fotonya, tapi mobil KONI selain dipakai untuk operasional KONI Basel, juga sering dipakai masyarakat dan ormas umum untuk keperluan ngangkatin barang bahkan jenazah,” elak dia.

Ia bahkan meyakinkan, bahwa yang menggunakan mobil operasional KONI angkut alat tambang itu bukanlah pengurus KONI Basel.

“Yang jelas saya berani menjamin yang menggunakan mobil KONI Basel bukanlah pengurus KONI Basel di periode saya,” terang Akbar.

Dengan kejadian, kata Akbar pihaknya akan lebih selektif dalam memberikan pinjaman aset KONI kepada masyarakat maupun ormas.

“Dengan kejadian ini kami akan lebih berhati-hati dalam meminjamkan aset KONI kepada masyarakat agar tidak disalahgunakan,” sebut dia. (Pra)