PANGKALPINANG, LASPELA – Penyaluran zakat di Kota Pangkalpinang belum berjalan dengan mulus. Bahkan, menurut data Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pangkalpinang, tahun lalu di Kecamatan Taman Sari tidak ditemukannya penyaluran zakat profesi, atau 0 rupiah.
“Mungkin belum menyetor, dan mungkin tahun kemarin penyaluran zakat masing-masing. Nah, sekarang zakat profesi kami serahkan ke Baznas,” ujar Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Rabu (27/4/2022).
“Bedakan loh yah antara zakat profesi, dan zakat di luar itu. Contohnya saja ASN membayar zakat di Baznas, namun jika dia mau menyalurkan zakat di luar itu, itu hak dia,” tuturnya.
Tidak ingin terulang, walikota yang akrab disapa Molen ini sudah punya strategi. Untuk meng-cover seluruh masyarakat Kota Pangkalpinang yang berhak menerima zakat dan tercatat berjumlah 13 ribu orang, ia dan Baznas Pangkalpinang, juga beberapa organisasi masyarakat (ormas) Islam telah menjalin kerja sama.
“Kalau sebelum-sebelumnya kita sudah berupaya, namun baru terealisasikan sekarang,” katanya.
Terdapat dua hal yang menurutnya akan menjadi perhatian ke depan, yakni pendataan, dan kekompakan dari organisasi lain. Itu katanya dilakukan agar bisa membantu masyarakat Pangkalpinang.
“Kalau kita (pemerintah) mau meng-handle semuanya tentu tidak mampu, untuk itu saling bantu,” katanya. (dnd)