PANGKALPINANG, LASPELA – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) langsung menyetujui program PT PLN Unit Wilayah Bangka Belitung (Babel), yaitu program Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). Porgram ini akan memanfaatkan sampah dalam pengelolaannya.
Molen menuturkan, hal ini merupakan kesempatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang untuk menangani permasalahan sampah yang sudah 3 tahun menjadi momok bagi masyarakat, dan harus diselesaikan.
“Sebanyak 150 ton sampah perharinya, berbagai macam upaya kami lakukan bagaimana agar sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit 6 itu tidak menumpuk, dan baunya itu sampai ke mana-mana,” ujarnya, Rabu (20/4/2022).
Selama ini pihaknya bingung dalam menyelesaikan permasalahan sampah. Beberapa opsi sebenarnya sudah terpikirkan, mulai dari rencana membuat tempat penimbunan baru yang gagal terealisasi karena tidak mencukupi syarat jarak, hingga pembuatan TPA regional.
Untuk opsi terakhir, belum mendapatkan kejelasan mengenai TPA regional. “Hari ini PT PLN menawarkan solusi, saya tidak mau panjang lebar, toh ini juga tidak menyalahi aturan sesuai juga dapatnya gratis,” katanya.
“Kami cuma menyediakan lahan dan SDM, pendampingan juga dari PLN, setelah oke sudah bisa berdiri sendiri baru kami kelola. Ini kesempatan kita menangani masalah sampah,” katanya.
Molen berharap setelah disepakatinya kerja sama itu, dapat langsung berjalan sehingga permasalan sampah di Ibukota Bangka Belitung (Babel) ini cepat terselesaikan.
“Saya tidak berpanjang lebar jangan lama-lama. Saya lihat Cilegon sudah, kalau gitu untuk Kota Pangkalpinang jangan lama-lama, males basa/basi, kami maunya langsung action,” ujarnya.
Program ini akan membutuhkan ketersediaan lahan seluas 400 meter persegi. Persoalan ini pun diyakininya akan selesai, hanya saja akan sedikit rumit. “Tapi dengan kita bekerja bersama-sama, makin cepat makin bagus,” katanya. (dnd)