banner 728x90

BPOM Babel Ambil 104 Sampel Jajanan Takjil di Pangkalpinang

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memeriksa takjil untuk memastikan makanan pembuka puasa yang dijual di seputaran Kota Pangkalpinang, selama Bulan Ramadan 2022 tidak membahayakan bagi warga.

Dalam kesempatan ini, Kepala BPOM Babel, Tedy Wirawan mengatakan, petugas sudah mengambil sebanyak 104 jenis sampel takjil diuji oleh Tim BPOM dari delapan titik yang diambil oleh empat tim dari sejumlah keramaian dagangan takjil.

banner 325x300

“Titik-titik yang diambil sampel diantaranya Semabung, Air Itam, Masjid Jamik dan di seputaran Pasar Pagi,” kata Tedy kepada awak media di Pangkalpinang, Kamis (7/4/2022).

Dia mengatakan, petugas meneliti kandungan boraks, pewarna tekstil dan kertas seperti rodhamine B dan metanil yellow, formalin, serta bahan kimia lainnya yang tidak boleh digunakan dalam makanan pada sampel takjil.

“Alhamdulillah dari sejumlah 104 sampel ini setelah diuji, tidak ditemukan adanya makanan dan minuman yang menggunakan bahan berbahaya, seperti boraks, formalin, rodamin dan lainnya,” ujarnya.

Tedy menjelaskan, makanan dan minuman yang diuji yakni memiliki warna, sebab selama ini kebanyakan makanan dan minuman berwarna sering menggunakan pewarna tekstil.

“Saat kami melakukan pengujian, seandainya ditemukan bahan berbahaya dalam jajanan maka akan kami singkirkan dari pelaku usaha serta diberikan peringatan dan imbauan,” tegasnya.

“Pemeriksaan dan uji makanan serta minuman ini akan dilakukan di empat kabupaten lainnya di Pulau Bangka,” lanjutnya.

Tedy menambahkan, selain melakukan pemeriksaan takjil, BPOM juga bakal melakukan pemeriksaan dan uji terhadap bahan pangan.

“Pangan yang bakal kami periksa itu dalam bentuk parcel, terutama tidak dekat masa kedaluarsa, kemasan tidak rusak dan pastinya terdaftar di BPOM,” tutupnya.(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version