PANGKALPINANG, LASPELA – Kenza Ramadhan (1) divonis oleh doker menderita katarak sejak masih berusia empat bulan. Warga Pasir Putih, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini harus dirujuk ke rumah sakit di Luar Pulau Bangka untuk mendapatkan pengobatan.
Orang Tua Kenza, Lisa (33) menceritakan, dirinya menyadari bahwa anaknya tidak bisa melihat dengan fokus setelah dirinya membelikan mainan. Karena, saat memegang mainnya Kenza nampak tak fokus sehingga dirinya merasa curiga akan hal itu.
“Akhirnya kami bawa Kenza ke rumah sakit utuk dilakukan pemeriksaan. Dokter mendiagnosa bahwa Kenza mengalami katarak, namun setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata saraf mata sebelah kiri Kenza sudah mati total sementara pada mata sebelah kanan masih ada kemungkinan untuk sembuh,” ujar Lisa saat menerima bantuan dari PT Timah Tbk di kediamannya di Pasir Putih, Rabu (30/3/2022).
Lisa sempat bingung harus melakukan pengobatan sang anak, sementara rumah sakit yang bisa menangani penyakit Kenza berada di luar Bangka Belitung.
“Kalau untuk biaya berobat sudah ditanggung sama BPJS, namun untuk biaya akomodasinya kami tidak tau harus kemana mencarinya, sementara saya bekerja hanya mengupas bawang dan suami saya hanya kerja serabutan. Jadi benar-benar bingung,” kata Lisa.
Ia sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari PT Timah Tbk, sehingga ia dan suami bisa melanjutkan terapi bagi buah hatinya.
“Terimakasih PT Timah atas bantuannya. Alhamdullilah, dengan adanya bantuan ini kami menjadi lebih tenang untuk membawa Kenza terapi,” katanya.
“Saat ini baru satu kali terapi dengan durasi satu bulan sekali. Mudah-mudahan setelah mengikuti terapi selama tiga atau empat kali nantinya, jika kondisi Kenza sudah memungkinkan dapat dilakukan tindakan operasi dan tentunya kami berharap Kenza bisa sembuh serta dapat melihat,” tandas Lisa.rill/(wa)
