Jalan Kencana VIII Perumahan Pemkab Bateng Putus, Ada Eskavataor Sedang Pindahkan Ponton

KOBA, LASPELA- Jalan di Gang Kencana VIII yang berada di kompleks perumahan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) putus total akibat aktivitas penambangan timah ilegal yang menyebabkan jalan tersebut kini hancur lebur dipenuhi lumpur.

Selain putus, jalan tersebut juga dipenuhi tumbuhan liar sehingga menutupi hampir seluruh permukaan aspal jalan tersebut.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bateng, Yusuf Khoiruddin mengatakan pihaknya belum mengetahui detil kerusakan yang terjadi di Gang Kencana VIII tersebut.

“Inilah akibat aktivitas tambang ilegal sehingga infrastruktur yang terbangun harus menjadi korban, dan pasti ujung-ujungnya Pemkab Bateng harus menganggarkan dana untuk perbaikan jalan tersebut,” kata Yusuf, Kamis (24/3/2022).

Ia mengatakan karena kondisi keuangan yang terbatas saat ini akibat refocusing covid-19, maka pihaknya fokus untuk melakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan yang menjadi prioritas.

“Dengan keterbatasan anggaran kita harus melakukan pemilihan terhadap peningkatan dan pemeliharaan jalan yang menjadi skala prioritas utama,” katanya.

“Untuk jalan Kencana VIII yang putus akibat ulah para penambang ilegal tersebut akan kita lihat dulu seberapa parah kerusakannya,” kata Yusuf.

Di lokasi tersebut juga terlihat satu unit eskavator yang sedang memindahkan ponton, padahal menurut keterangan dari Sekretaris Satpol-PP Bateng, Wawan Kurniawan Nurdin bahwa pihaknya sudah memberikan warning kepada para penambang untuk menghentikan aktivitas penambangan di lokasi tersebut.

“Areal di lokasi tersebut Pemkab Bateng memiliki luas sekitar 8,8 Hektar, dan kami sudah memberikan peringatan keras kepada para penambang pasir timah di sana agar segera menghentikan aktivitasnya dan peringatan tersebut per 1 Maret lalu,” kata Wawan, Kamis (24/3/2022).

Ia mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengn pihak Polres Bateng terkait aktivitas tambang timah ilegal tersebut.

“Terimakasih atas informasinya dan kita akan langsung turun ke lokasi untuk melakukan penertiban jika memang aktivitas tersebut masih ada,” tukasnya.(Jon)