Terik Matahari Tak Surutkan Nenek 67 Tahun Antrean Pasar Murah di Polres Basel


Oleh: Nopranda Putra


TOBOALI, LASPELA – Mardilina nenek 67 tahun warga dusun Limus, Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan sudah sejak jam 9 pagi datang ke Polres Bangka Selatan guna mendapatkan bahan pokok operasi pasar murah di halaman Mapolres Bangka Selatan.

Terik matahari tak menyurutkan semangat nenek 6 cucu itu untuk ikut antrean demi mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.

“Sudah sejak pukul 09.10 Wib datang ke sini (polres,-) untuk dapat bahan pokok murah, perjalanan dari Limus ke sini (Polres,-) satu jam pak untuk dapat minyak goreng, gula dan bambu dapur lainnya, tapi kami tidak kebagian daging beku kerbau karena katanya sudah habis,” kata nenek Mardilina, di sela-sela antrean pasar murah, Rabu, 23 Maret 2022.

Ia berharap operasi pasar murah terus dilakukan setiap bulan, apalagi jelang bulan puasa dan lebaran kebutuhan minyak goreng dan bahan pokok lainnya sangat dibutuhkan.

“Kami berharap operasi pasar murah bisa berjalan terus setiap bulan, apalagi jelang bulan puasa dan lebaran kami masyarakat jauh ini sangat butuh,” harap dia.

Menurut dia, harga minyak goreng per liter dan gula pasir di toko-toko di kampung sangat jauh dari harga pasaran hingga selisih 5 ribuan.

“Kami dari Limus ke Polres jalannya satu jam demi dapatkan kebutuhan pokok, karena harga minyak goreng dan gula pasir di kampung-kampung jauh bedanya. Untuk minyak goreng 30 ribu seliter dan pasir 20 ribu sekilonya,” ungkap dia.

Sementara, Suryani pedagang gorengan asal Toboali sangat bersyukur ada pasar murah di Polres Bangka Selatan.

Menurut dia, pasar murah ini sangat membantu dirinya apalagi berprofesi sebagai pedagang kecil.

“Alhamdulillah, kami masyarakat kecil, pedagang kecil sangat bersyukur ada pasar murah karena bisa membantu meringankan kami mendapatkan bahan pokok, terutama minyak goreng dan gula,” kata ibu paruh baya ini saat tengah antrean minyak goreng.

Ia menyebutkan harga minyak goreng di pasar murah ini jika dibandingkan dengan harga di toko berbeda.

“Kalau disini (pasar murah,-) harga minyak goreng cuma 22 ribu, sedangka di toko-toko biasa ada yang jual 25 ribu dan 26 ribu,” ungkap dia. (Pra)