MERAWANG, LASPELA – Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr. Ibrahim, S.Fil., M.Si. secara resmi mewisuda 357 mahasiswa dari 5 Fakultas yang ada di lingkungan UBB. Prosesi wisuda dilakukan di Balai Besar Peradaban dan Halaman Gedung Rektorat UBB dengan sistem walk thru, Selasa (15/3/2022).
357 Wisudawan-wisudawati ini terdiri dari 109 Wisudawan/wati dari Fakultas Teknik, 79 Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, 81 Fakultas Ekonomi, 16 Fakultas Hukum, dan 54 Wisudawan/wati Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Di hadapan para wisudawan/wati yang didampingi orang tua/saudaranya, serta sivitas akademika yang hadir di Wisuda XXIV UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. selaku Rektor menyampaikan banyak pesan penting dan menyentuh.
Dia menyampaikan bagaimana wisuda ini menjadi penanda bahwa telah terjadi transformasi pada diri wisudawan/wati, pesan agar tidak berhenti belajar, penjelasan peran yang harus dijalankan seorang sarjana di tengah masyarakat, pentingnya untuk selalu mendarmabaktikan diri kepada orang tua, serta terkhusus Beliau juga berterima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan UBB sebagai tempat kuliah anak-anaknya.
“Anak-anakku sekalian, para wisudawan-wisudawati, wisuda sesungguhnya adalah proses transformasi diri kita mahasiswa menjadi seorang sarjana. Hari ini menandai bahwa Anda akan menjadi penerang di tengah-tengah masyarakat, dan itu menjadi simbol mengapa kita pada saat diwisuda menggunakan toga,” kata Rektor Ibrahim.
Rektor Ibrahim menegaskan bahwa di tengah-tengah masyarakat, para wisudawan/wati akan ditanya, akan dimintai pendapat, akan dimintai pandangan. Tentu berbeda ketika masih menyadang status sebagai mahasiswa.
“Ketika menjadi mahasiswa teman-teman belajar kepada dosen, belajar dengan teman-teman satu kelas, belajar dari lingkungan, mengangkat toa, memakai jas almamater, melakukan demonstrasi, dan mencerdaskan pikiran dengan berbagai platform yang tersedia. Ketika sarjana, Anda akan menjadi teknokrat, menjadi seorang birokrat, dan akan menjadi sosok decision maker di tengah masyarakat. Di situlah transformasi diri terjadi,” jelasnya.
Di tengah-tengah sambutannya, Ia juga berpesan agar para wisudawan/wati terus menjadi pembelajar yang baik, karena kita harus terus membuka hati dan pikiran untuk terbuka dengan perubahan-perubahan.
“Kita sadar betul, kata Rektor Ibrahim, bahwa lima tahun itu tidak cukup untuk menimba ilmu, lima tahun itu tidak akan berarti jika kita tidak terus mengasah kemampuan dan potensi diri kita,” ujarnya.
secara khusus, Ibrahim menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua dan keluarga yang telah mempercayakan putera-puterinya untuk belajar di Universitas Bangka Belitung (UBB).
“UBB adalah kebanggaan kita semua, kampus kite, kampus milik kita bersama. Kitalah yang membesarkannya, mewarnainya dengan dinamika-dinimaka. Kepercayaan Bapak/ibu adalah amunisi yang sangat penting bagi UBB. Kepercayaan Bapak/ibu untuk menyekolahkan putera-puterinya,” tutupnya.rill/(wa)