PANGKALANBARU, LASPELA– Angin ribut disertai hujan merusak 45 bangunan rumah dan tempat ibadah Kelenteng di Desa Batu Belubang dan Kebintik Kecamatan Pangkalanbaru, Jumat (11/3/2022) sekira Pukul 13.30 Wib.
Camat Pangkalanbaru, Roy Haris mengatakan bencana alam tersebut sempat membuat panik warga, khususnya warga yang sedang berada di rumah mereka masing-masing.
“Angin ribut datang tiba-tiba usai Sholat Jumat, siang tadi sekira Pukul 13.30 Wib,” kata Roy.
Roy mengatakan jumlah bangunan rumah yang rusak di Desa Batu Belubang sebanyak 25 bangunan rumah dan 1 tempat ibadah Klenteng, dan di Desa Kebintik sebanyak 19 unit rumah.
“Kami bersama aparat Desa Batu Belubang dan Kebintik memberikan imbauan door to door kepada warga agar berhati-hati dengan kondisi cuaca yang ekstrem saat ini. Jika ada angin ribut disertai hujan segeralah mencari tempat aman,” katanya.
Kepala Dinsos PMD Bangka Tengah (Bateng), Fadlillah mengatakan pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bateng serta Kecamatan Pangkalanbaru telah melakukan evakuasi terhadap korban bencana alam angin ribut di Desa Batu Belubang dan Kebintik hingga Pukul 17.30 wib.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Fadlillah.
Ia mengungkapkan pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa 32 set terpal, 32 selimut, 32 set tikar karpet, dan 32 bahan pokok, serta mendata kebutuhan bangunan rumah dan tempat ibadah.
“Alhamdulillah, kebutuhan sementara sudah kita salurkan,” katanya.
Kepala Desa Batu Belubang, Dasih Tri Wulandari berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bateng yang merespon cepat pasca terjadinya bencana alam tersebut.
“Alhamdulillah, bantuan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat korban bencana alam telah kami terima. Terpal tadi langsung digunakan untuk menutup atap asbes atau seng yang melayang di bawa angin. Begitupun peralatan lainnya, sangat bermanfaat sekali. Terimakasih atas bantuannya,” kata Dasih.(Jon)
