125 Orang di Bangka Barat Terjangkit DBD, 4 Meninggal Dunia

MUNTOK, LASPELA — Awal tahun 2022, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bangka Barat (Babar) mengalami peningkatan pada bulan Januari. Tercatat sudah sebanyak 94 orang terjangkit dan bulan Februari tercatat 31 kasus, di mana empat diantaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Babar M Putra Kusuma, mengatakan kasus tersebut didominasi usia pelajar dan Kecamatan Muntok paling banyak.

“Januari total satu kabupaten 94, yang Februari belum terekap seluruhnya, tapi data sementara sekitar 31. Kecamatan muntok paling banyak, di dominasi usia anak-anak,” jelasnya, Kamis (24/2/22).

Putra menyampaikan, kasus DBD sudah mulai mengalami penurunan di bulan Februari meskipun belum signifikan, dan pihaknya juga terus mengimbau serta melakukan pencegahan penyebaran.

“Kami juga besok ada kegiatan PSM massal di Air Samak dan Belo dari tim gabungan satgas DBD, jadi di titik-titik yang punya potensi tinggi, itu kita arahkan gerakan bersama,” katanya.

Menurut Putra untuk memberantas DBD perlu kepedulian bersama untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk, baik di dalam maupun di luar rumah, minimal tiga hari sekali memeriksanya.

“Kalau masih ada jentik potensi penyebaran DBD masih banyak. Kita mengedukasi dan memberdayakan masyarakat agar tiap keluarga memastikan dilingkungannya tidak ada jentik,” ucapnya.

Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sejiran Setason, dr. Rudi Faizul mengatakan, rujukan paling banyak dari Puskesmas Muntok dan saat ini masih 10 pasien DBD yang menjalani perawatan.

“Saat ini minggu ke tujuh tersisa 10 kasus saja. Dominan anak-anak sekolah dan terbanyak rujukan Puskesmas Muntok. Untuk kesulitan memang ada di tersedianya stok darah trombosit,” ungkapnya. (Oka)