Jangan Rusak Kawasan Bukit Menumbing!

MUNTOK, LASPELA — Wakil Bupati Bangka Barat (Babar) Bong Ming Ming bersama Dandim 0431/BB Letkol Deri Indrawan, dan Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto, serta para kasat meninjau kegiatan illegal mining di kawasan Bukit Menumbing, Selasa (22/2/22) siang.

Bong Ming Ming menyampaikan, kegiatan itu dilakukan setelah ditemukan lubang-lubang dari kegiatan penambangan timah beberapa hari lalu oleh Satpol PP, yang awalnya ingin mengeksplorasi potensi flora dan fauna untuk wisata alam di kawasan Bukit Menumbing.

“Tapi di lapangan ternyata setelah dilakukan pengecekan, ternyata banyak bekas-bekas penambangan yang dilakukan di Hutan Tahura di wilayah Bukit Menumbing. Ini yang kita sangat sayangkan, saya sampaikan bahwa Menumbing ini tempat bersejarah diasingkan founding fathers,” ungkapnya.

Bahkan, Bong Ming Ming mengatakan pelaku kegiatan ilegal mining di Kawasan Bukit Menumbing sudah terganggu semangat NKRI-nya, dan patut dipertanyakan mengingat banyak sejarah perjuangan bangsa dari tempat tersebut.

“Wilayah lain saya tidak begitu itu ya, tapi jangan rusak Menumbing dan itu komitmennya. Tadi kita baru melakukan penelusuran baru di kaki-kakinya tapi ini penambangan ini sudah mulai naik ke arah atas bukitnya. Dari sini saya sampaikan jangan rusak Menumbing, siapapun itu, saya pribadi mengatakan saya akan melawan,” tegasnya.

Bong Ming Ming menyebutkan, apa yang dilakukan para penambang tidak sebanding dengan apa yang dirusak serta risiko yang akan didapatkan, melihat cara penambang yang sangat berbahaya yakni menggali lubang lebar 1,5 meter dengan kedalaman hingga 15 meter.

“Mereka buat terowongan, ini berbahaya juga buat mereka, terlalu kecil apa yang mereka dapat dibandingkan nyawa yang mereka pertaruhkan. Terus, terlalu kecil apa yang mereka dapat dari apa yang mereka rusak, silakan di tempat lain, tapi jangan merusak Menumbing,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto mengatakan, pihaknya akan melakukan patroli lanjutan untuk pencegahan dan apabila masih ditemukan kegiatan penambangan akan langsung diproses sesuai aturan yang berlaku.

“Kami selanjutnya akan patroli lagi. Ini bisa membahayakan manusia itu sendiri. Oang lain dan juga binatang kalau masuk situ nggak bisa keluar lagi lah sangat berbahaya, jadi segera dihentikan saja daripada nanti ditindak petugas,” ungkapnya. (Oka)